Percepat SJUT di DKI, Jakarta Infrastruktur Propertindo Tandatangani Kerja Sama dengan PT Miko
loading...
PT JakPro melalui anak usahanya PT JIP menggandeng perusahaan swasta PT Miko untuk percepatan penyelengaraan SJUT di DKI Jakarta. Foto: SINDOnews/Iqbal Dwi Purnama
A
A
A
JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) ( JakPro ) melalui anak usahanya PT Jakarta Infrastruktur Propertindo ( JIP ) menggandeng perusahaan swasta PT Modular Inti Konstrindo (Miko) untuk percepatan penyelengaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di wilayah DKI Jakarta. Kerja sama ini diharapkan bisa mempercepat penanganan SJUT di Jakarta.
"Seremonial penandatanganan kerja sama ini menjadi kesempatan yang baik. Mudah-mudahan dengan adanya PT JIP menggandeng PT Miko ini langkahnya lebih cepat," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho dalam sambutannya di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (25/1/2023).
PT JIP mendapatkan penugasan untuk penanganan SJUT di DKI Jakarta sepanjang 115 Km. Pengerjaannya dilakukan di Jakarta Selatan dan Timur pada 32 ruas jalan. Terbagi menjadi 22 ruas jalan di Jakarta Selatan dan 10 ruas jalan di Jakarta Timur.
"Untuk penugasan yang 100 km lebih ini, kita harapkan bisa selesai di tahun 2023, ini menjadi tantangan, nanti akan kita evaluasi kembali," kata Hari.
Direktur Utama PT JIP Araf Anbiya mengatakan, target pembangunan dan pengelolaan SJUT bersama Miko ini sepanjang 48 Km yang terbagi menjadi dua tahap, yaitu tahap I untuk pembangunan 30 km dan tahap II di tahun 2024 sepanjang 18 km.
"Kerja sama dengan Miko menjadi salah satu langkah strategis JIP untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembangunan maupun pengelolaan SJUT di kawasan Jakarta Selatan sepanjang kurang lebih 48 km," tambah Arah.
Direktur Utama PT Modular Inti Konstrindo (Miko) Harun Kussuwardhono mengatakan, kerja sama yang dijalin dengan anak usaha BUMD ini diharapkan mampu mendukung dalam percepatan penanganan SJUT di DKI Jakarta.
“Investasi, pembangunan, dan pengoperasian SJUT sepanjang 48 km yang akan kami laksanakan dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) adalah kerja sama strategis dalam rangka percepatan pembangunan SJUT DKI Jakarta," katanya.
Direktur Teknik Teknik PT JakPro Adi Santoso menyatakan, sampai hari ini telah terselenggara SJUT sepanjang 25 km dengan menggunakan pendanaan mandiri di 10 ruas jalan dari 22 ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan.
"Melalui kerja sama dengan Mitra investor PT Miko, Jakpro menargetkan penyelesaian pembangunan SJUT di tahun 2023 serta dapat beroperasi dan dikomersialisasi penuh di kuartal pertama tahun 2024," pungkasnya.
"Seremonial penandatanganan kerja sama ini menjadi kesempatan yang baik. Mudah-mudahan dengan adanya PT JIP menggandeng PT Miko ini langkahnya lebih cepat," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho dalam sambutannya di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (25/1/2023).
PT JIP mendapatkan penugasan untuk penanganan SJUT di DKI Jakarta sepanjang 115 Km. Pengerjaannya dilakukan di Jakarta Selatan dan Timur pada 32 ruas jalan. Terbagi menjadi 22 ruas jalan di Jakarta Selatan dan 10 ruas jalan di Jakarta Timur.
"Untuk penugasan yang 100 km lebih ini, kita harapkan bisa selesai di tahun 2023, ini menjadi tantangan, nanti akan kita evaluasi kembali," kata Hari.
Direktur Utama PT JIP Araf Anbiya mengatakan, target pembangunan dan pengelolaan SJUT bersama Miko ini sepanjang 48 Km yang terbagi menjadi dua tahap, yaitu tahap I untuk pembangunan 30 km dan tahap II di tahun 2024 sepanjang 18 km.
"Kerja sama dengan Miko menjadi salah satu langkah strategis JIP untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembangunan maupun pengelolaan SJUT di kawasan Jakarta Selatan sepanjang kurang lebih 48 km," tambah Arah.
Direktur Utama PT Modular Inti Konstrindo (Miko) Harun Kussuwardhono mengatakan, kerja sama yang dijalin dengan anak usaha BUMD ini diharapkan mampu mendukung dalam percepatan penanganan SJUT di DKI Jakarta.
“Investasi, pembangunan, dan pengoperasian SJUT sepanjang 48 km yang akan kami laksanakan dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) adalah kerja sama strategis dalam rangka percepatan pembangunan SJUT DKI Jakarta," katanya.
Direktur Teknik Teknik PT JakPro Adi Santoso menyatakan, sampai hari ini telah terselenggara SJUT sepanjang 25 km dengan menggunakan pendanaan mandiri di 10 ruas jalan dari 22 ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan.
"Melalui kerja sama dengan Mitra investor PT Miko, Jakpro menargetkan penyelesaian pembangunan SJUT di tahun 2023 serta dapat beroperasi dan dikomersialisasi penuh di kuartal pertama tahun 2024," pungkasnya.
(mhd)
Explore More