Sempat Goyangkan Pintu Gerbang DPR, Massa Perangkat Desa Lantunkan Salawat
loading...
Massa perangkat desa sempat menggoyangkat pintu gerbang Gedung DPR. Namun hal itu tidak bertahan lama karena massa yang lainnya juga mengingatkan sambil memandu salawat. Foto: MPI/ Bachtiar Rojab
A
A
A
JAKARTA - Massa aksi perangkat desa yang diinisiasi oleh Persatuan Perangkat Desa Indonesia ( PPDI ) tengah membanjiri sekitar Gedung DPR /MPR Jakarta. Mereka, datang guna melakukan aksi unjuk rasa terkait penolakan atas rekomendasi kepala desa.
Dalam pantauan MNC Portal di lokasi, Rabu (25/1/2023), pukul 12.00 WIB, massa aksi yang berada di garis terdepan sempat mendobrak pintu DPR. Mereka meminta wakil rakyat datang menemuinya.
Mereka, kompak menggoyangkan pagar DPR yang berdiri kokoh dengan tinggi kurang lebih lima meter. Dengan lantang, salah satu orator berteriak agar anggota DPR turun menemui mereka. "Kami tunggu kehadiran anggota DPR," teriak salah seorang orator di atas mobil komando.
Kendati demikian, aksi dorong pagar tersebut tidak berselang lama. Sebab, salah satu perwakilan PPDI yang berada dalam gedung memperingatkan mereka agar tidak berbuat rusuh.
"Jaga nama baik PPDI, jangan ada yang menyentuh pagar ini," teriak salah seorang perwakilan PPDI yang berada di balik gerbang pintu DPR.
Alhasil, massa aksi yang mulanya memanas, kini kembali tertib sembari melantunkan Salawat Nabi. Mereka, melantunkan salawat sembari menunggu kehadiran perwakilan PPDI yang tengah melakukan komunikasi dengan anggota DPR di dalam gedung tersebut.
Diketahui, ribuan demonstran tergabung dengan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPID) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Rabu (25/1/2023). Polda Metro Jaya mengerahkan 1.713 personel untuk mengamankan demo.
"Dari Polda Metro Jaya telah menerjunkan sebanyak 1.713 personel untuk bantu kegiatan penyampaian pendapat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Rabu (25/1/2023).
Dalam pantauan MNC Portal di lokasi, Rabu (25/1/2023), pukul 12.00 WIB, massa aksi yang berada di garis terdepan sempat mendobrak pintu DPR. Mereka meminta wakil rakyat datang menemuinya.
Mereka, kompak menggoyangkan pagar DPR yang berdiri kokoh dengan tinggi kurang lebih lima meter. Dengan lantang, salah satu orator berteriak agar anggota DPR turun menemui mereka. "Kami tunggu kehadiran anggota DPR," teriak salah seorang orator di atas mobil komando.
Kendati demikian, aksi dorong pagar tersebut tidak berselang lama. Sebab, salah satu perwakilan PPDI yang berada dalam gedung memperingatkan mereka agar tidak berbuat rusuh.
"Jaga nama baik PPDI, jangan ada yang menyentuh pagar ini," teriak salah seorang perwakilan PPDI yang berada di balik gerbang pintu DPR.
Alhasil, massa aksi yang mulanya memanas, kini kembali tertib sembari melantunkan Salawat Nabi. Mereka, melantunkan salawat sembari menunggu kehadiran perwakilan PPDI yang tengah melakukan komunikasi dengan anggota DPR di dalam gedung tersebut.
Diketahui, ribuan demonstran tergabung dengan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPID) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Rabu (25/1/2023). Polda Metro Jaya mengerahkan 1.713 personel untuk mengamankan demo.
"Dari Polda Metro Jaya telah menerjunkan sebanyak 1.713 personel untuk bantu kegiatan penyampaian pendapat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Rabu (25/1/2023).
(mhd)
Explore More