WN Prancis Tewas Bunuh Diri, Ini Kata Psikolog

Selasa, 14 Juli 2020 - 13:33 WIB
loading...
WN Prancis Tewas Bunuh Diri, Ini Kata Psikolog
Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - WN Prancis berinisial FAC yang telah melakukan eksploitasi seksual pada 305 anak tewas bunuh diri. Psikolog menyarankan agar aparat penegak hukum memperlakukan pelaku kejahatan tersebut dengan pendekatan khusus.

Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan, bunuh diri di kalangan pelaku kejahatan seksual memang kerap terjadi dan jumlahnya lebih tinggi daripada bunuh diri yang dilakukan masyarakat umum. Maka itu, perlu pendekatan khusus dalam memperlakukan pelaku kejahatan tersebut.

"Ini memberikan pemahaman, aparat penegak hukum perlu memperlakukan pelaku kejahatan serupa dengan pendekatan khusus. Jangan sampai pelaku lainnya (termasuk pelaku WNA) melakukan aksi fatal serupa," ujarnya, Selasa (14/7/2020).
(Baca juga: WN Prancis Tersangka Pencabulan Bunuh Diri, Polisi: Tak Tampak Depresi)

Menurut dia, korban eksploitasi pun berhak mendapatkan perlindungan khusus dari negara dan restitusi (ganti rugi) dari pelaku. Namun, bila pelaku tak mampu seperti karena mati, sejumlah negara memberlakukan kompensasi.

"Kewajiban membayar ganti rugi dialihkan kepada negara. Ini merupakan bentuk sanksi atas kegagalan negara melindungi warganya (anak-anak dalam hal ini)," kata Reza.

Semua pihak perlu menyikapi pelaku eksploitasi seksual anak bukan sebagai lone wolf melainkan sebagai bagian dari jaringan pedofilia internasional. Maka itu, perlu dipastikan pelaku bukan dibunuh oleh jaringan tersebut.

"Jika mereka menggunakan cryptocurrency sebagai alat transaksi, boleh jadi penelusurannya tidak mudah. Semoga kepolisian tetap bisa membongkar lebih jauh pergerakan jaringan pedofilia internasional," ujarnya. (Baca juga: Pasar Masih Jadi Penyebar Covid-19 Terbanyak di Jakarta)
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1711 seconds (0.1#10.140)