Siulan Remaja Taman Sari Picu Pengeroyokan Ojol di Rumah Makan Cepat Saji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengeroyokan driver ojek online ( ojol ) yang diduga dilakukan sekelompok remaja di Taman Sari, Jakarta Barat, disebabkan catcalling atau pelecehan seksual verbal dengan kata-kata yang kurang pantas. Video itu pun beredar, memperlihatkan satu orang driver ojol tengah dikeroyok oleh kurang lebih sembilan remaja dengan menggunakan balok kayu.
Usut punya usut, insiden yang viral di jagat maya tersebut ternyata berawal dari adanya catcalling yang dilakukan remaja Taman Sari kepada driver ojol yang tengah membawa teman perempuannya.
Kapolsek Taman Sari AKBP Rohman Yonky Dilatha Rohma mengatakan, driver yang bernama Putra tersebut kemudian menegur remaja yang melakukan catcalling tersebut. Namun justru Putralah yang habis dihakimi masa.
"Jadi sebelumnya teman dia Gojek juga ribut jam 4 subuh. Dia nganterin teman ceweknya lewat Gang Langgar situ. Sama anak-anak situ di swait suit-suit enggak terima, turun dari motor digebukin," ujar Rohman saat dikonfirmasi, Senin (23/1/2023).
Rohman menambahkan, alih-alih melapor ke polisi, korban justru melapor ke teman-teman sejawatnya. Termasuk, driver ojol bernama Subhan yang kedapatan terekam CCTV saat diamuk oleh massa di rumah makan cepat saji.
"(Putra) ajak lagi teman-temannya (driver ojol) balik lagi ke situ. Setelah balik ke situ malah kocar kacir sama anak-anak Gang Langgar situ, si gojek-gojek itu," jelasnya.
"Kabur semua mencar-mencar semua. Empat orang apa gitu gojek itu. Kocar-kacir itu salah satu temannya (Subhan) ngumpet di gold chick kocar kacir, tau dikejar sampai situ ya sudah," tuturnya.
Yang sangat disayangkan, lanjut Rohman, korban justru tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Padahal, jika melapor, tidak mungkin kejadian tersebut bakal terjadi.
"Gojek lagi bawa perempuan lewatin gang suat-suit, suit suit. Cuman salahnya dia enggak lapor polisi malah lapor temannya. Coba kalau lapor polisi enggak akan ada kejadian gojek (dikeroyok) itu," ucap Rohman.
Kendati demikian, Rohman meluruskan, kejadian tersebut murni bukan berasal dari gang motor. Terlebih, sebanyak empat pelaku yang ternyata masih di bawah umur, kini telah diamankan oleh jajarannya.
"Ada memang, kejadian sudah ditangani. Pelaku pelaku sudah tertangkap. Tiga atau empat. Pelakunya anak anak di bawah umur," pungkasnya.
Diketahui, jagat maya dihebohkan dengan adanya aksi pengeroyokan yang nampak jelas terekam oleh CCTV. Video viral tersebut, memperlihatkan sekitar kurang lebih sembilan remaja tanggung tengah memukuli seorang pria di rumah makan kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat.
Video yang dibagikan oleh akun instagram @info_jakartapusat tersebut, menarasikan bahwa aksi tersebut terjadi pada Minggu 22 Januari 2023 malam di sebuah rumah makan cepat saji.
Terlihat, sembilan orang remaja memukuli pria tersebut dengan balok hingga kursi. Di sisi lain, kurang lebih empat orang tengah menunggu di luar area rumah makan, sehingga jumlah komplotan tersebut diketahui kurang lebih 13 hingga 15 orang.
Usut punya usut, insiden yang viral di jagat maya tersebut ternyata berawal dari adanya catcalling yang dilakukan remaja Taman Sari kepada driver ojol yang tengah membawa teman perempuannya.
Kapolsek Taman Sari AKBP Rohman Yonky Dilatha Rohma mengatakan, driver yang bernama Putra tersebut kemudian menegur remaja yang melakukan catcalling tersebut. Namun justru Putralah yang habis dihakimi masa.
"Jadi sebelumnya teman dia Gojek juga ribut jam 4 subuh. Dia nganterin teman ceweknya lewat Gang Langgar situ. Sama anak-anak situ di swait suit-suit enggak terima, turun dari motor digebukin," ujar Rohman saat dikonfirmasi, Senin (23/1/2023).
Rohman menambahkan, alih-alih melapor ke polisi, korban justru melapor ke teman-teman sejawatnya. Termasuk, driver ojol bernama Subhan yang kedapatan terekam CCTV saat diamuk oleh massa di rumah makan cepat saji.
"(Putra) ajak lagi teman-temannya (driver ojol) balik lagi ke situ. Setelah balik ke situ malah kocar kacir sama anak-anak Gang Langgar situ, si gojek-gojek itu," jelasnya.
"Kabur semua mencar-mencar semua. Empat orang apa gitu gojek itu. Kocar-kacir itu salah satu temannya (Subhan) ngumpet di gold chick kocar kacir, tau dikejar sampai situ ya sudah," tuturnya.
Yang sangat disayangkan, lanjut Rohman, korban justru tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Padahal, jika melapor, tidak mungkin kejadian tersebut bakal terjadi.
"Gojek lagi bawa perempuan lewatin gang suat-suit, suit suit. Cuman salahnya dia enggak lapor polisi malah lapor temannya. Coba kalau lapor polisi enggak akan ada kejadian gojek (dikeroyok) itu," ucap Rohman.
Kendati demikian, Rohman meluruskan, kejadian tersebut murni bukan berasal dari gang motor. Terlebih, sebanyak empat pelaku yang ternyata masih di bawah umur, kini telah diamankan oleh jajarannya.
"Ada memang, kejadian sudah ditangani. Pelaku pelaku sudah tertangkap. Tiga atau empat. Pelakunya anak anak di bawah umur," pungkasnya.
Diketahui, jagat maya dihebohkan dengan adanya aksi pengeroyokan yang nampak jelas terekam oleh CCTV. Video viral tersebut, memperlihatkan sekitar kurang lebih sembilan remaja tanggung tengah memukuli seorang pria di rumah makan kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat.
Video yang dibagikan oleh akun instagram @info_jakartapusat tersebut, menarasikan bahwa aksi tersebut terjadi pada Minggu 22 Januari 2023 malam di sebuah rumah makan cepat saji.
Terlihat, sembilan orang remaja memukuli pria tersebut dengan balok hingga kursi. Di sisi lain, kurang lebih empat orang tengah menunggu di luar area rumah makan, sehingga jumlah komplotan tersebut diketahui kurang lebih 13 hingga 15 orang.
(mhd)