Diserang OTK, Pelayan Warkop di Cibinong Alami Sejumlah Luka Bacokan
Kamis, 05 Januari 2023 - 20:37 WIB
Pelayan warung kopi berinisial AS (22), dianiaya orang tidak dikenal (OTK) di sekitaran Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
BOGOR - Pelayan warung kopi (warkop) berinisial AS (22), dianiaya orang tidak dikenal ( OTK ) di sekitaran Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor. Korban mengalami luka bacokan senjata tajam.
Kapolsek Cibinong Kompol Adhimas Sriyono Putra mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB pada Selasa 3 Januari 2023. Awalnya, korban sedang beristirahat setelah menutup warungnya.
"Tidak lama, datang sekitar enam orang yang tidak dikenal mengendarai tiga sepeda motor," kata Adhimas dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).
Tanpa basa-basi, mereka langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam. Dalam kejadian tersebut, korban berlumuran darah karena mengalami beberapa luka bacokan seperti jari kelingking, pipi, dan leher sebelah kanan.
"Para pelaku langsung kabur," tambahnya.
Korban dilarikan ke RSUD Cibinong untuk mendapat perawatan. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh polisi untuk memburu para pelaku.
"Pelaku masih dalam lidik," pungkasnya.
Kapolsek Cibinong Kompol Adhimas Sriyono Putra mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB pada Selasa 3 Januari 2023. Awalnya, korban sedang beristirahat setelah menutup warungnya.
"Tidak lama, datang sekitar enam orang yang tidak dikenal mengendarai tiga sepeda motor," kata Adhimas dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).
Tanpa basa-basi, mereka langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam. Dalam kejadian tersebut, korban berlumuran darah karena mengalami beberapa luka bacokan seperti jari kelingking, pipi, dan leher sebelah kanan.
"Para pelaku langsung kabur," tambahnya.
Korban dilarikan ke RSUD Cibinong untuk mendapat perawatan. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh polisi untuk memburu para pelaku.
"Pelaku masih dalam lidik," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda