7 Kasus Covid-19 Varian Omicron BF.7 Ditemukan di Jakarta
Jum'at, 30 Desember 2022 - 11:03 WIB
JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memperbarui data kasus Covid-19 varian Omicron BF.7 di Ibu Kota. Dari sebelumnya dilaporkan dua kasus, terbaru Dinkes mencatat telah ditemukan 7 kasus.
"Sudah ditemukan 7 kasus BF.7 di Jakarta dari total 15 kasus BF.7 di Indonesia. Dengan ini disampaikan bahwa 7 kasus tersebut kami mendapatkan informasi 29 Desember 2022 malam dari Kemenkes RI," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi, Dinkes DKI Jakarta NgabilaSalama, saat dikonfirmasi Jumat (30/12/2022).
Ngabila menjelaskan, dari total 7 kasus yang ditemukan lima di antaranya berdomisili di Jakarta, dan dua lainnya domisili luar kota. "Dua domisili luar DKI Jakarta sudah diteruskan ke Dinas Kesehatan setempat," ucap Ngabila.
Dinkes DKI sudah melakukan tracing lebih lanjut kepada lima pasien terkonfirmasi positif Omicron BF.7. Seluruh pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau keluar kota dan menjalani isolasi mandiri.
Kelima pasien Omicron BF.7 domisili DKI Jakarta, yakni 3 laki-laki dan 2 perempuan. Tiga orang berusia 30-50 tahun, 1 orang berusia 50-60 tahun, 1 orang 63 tahun (lansia).
"Periode positif PCR pada 20 Oktober-12 November. Tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri atau luar kota. Isolasi mandiri di rumah semua sudah dinyatakan sembuh setelah 10 hari isolasi," jelas Ngabila.
Lebih lanjut, Ngabila menyebut seluruh pasien mengalami gejala ringan berupa demam, batuk, pilek, hingga anosmia.
"Gejala tersering masih demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan. Ada yang anosmia atau sulit mencium bau dan ada yang mengeluhkan nyeri perut, mual dan muntah," tuturnya.
"Sudah ditemukan 7 kasus BF.7 di Jakarta dari total 15 kasus BF.7 di Indonesia. Dengan ini disampaikan bahwa 7 kasus tersebut kami mendapatkan informasi 29 Desember 2022 malam dari Kemenkes RI," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi, Dinkes DKI Jakarta NgabilaSalama, saat dikonfirmasi Jumat (30/12/2022).
Baca Juga
Ngabila menjelaskan, dari total 7 kasus yang ditemukan lima di antaranya berdomisili di Jakarta, dan dua lainnya domisili luar kota. "Dua domisili luar DKI Jakarta sudah diteruskan ke Dinas Kesehatan setempat," ucap Ngabila.
Dinkes DKI sudah melakukan tracing lebih lanjut kepada lima pasien terkonfirmasi positif Omicron BF.7. Seluruh pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau keluar kota dan menjalani isolasi mandiri.
Kelima pasien Omicron BF.7 domisili DKI Jakarta, yakni 3 laki-laki dan 2 perempuan. Tiga orang berusia 30-50 tahun, 1 orang berusia 50-60 tahun, 1 orang 63 tahun (lansia).
"Periode positif PCR pada 20 Oktober-12 November. Tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri atau luar kota. Isolasi mandiri di rumah semua sudah dinyatakan sembuh setelah 10 hari isolasi," jelas Ngabila.
Lebih lanjut, Ngabila menyebut seluruh pasien mengalami gejala ringan berupa demam, batuk, pilek, hingga anosmia.
"Gejala tersering masih demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan. Ada yang anosmia atau sulit mencium bau dan ada yang mengeluhkan nyeri perut, mual dan muntah," tuturnya.
(thm)
tulis komentar anda