Eka Hospital Group Bangun Rumah Sakit di Jaktim dan Jakpus
Kamis, 29 Desember 2022 - 15:17 WIB
JAKARTA - Eka Hospital Group memperluas layanannya dengan mendirikan rumah sakit di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur dan Jalan Juanda, Jakarta Pusat. Groundbreaking Ceremony dilakukan Anton Mailoa selaku Head of Commissioner Office Eka Hospital Group beserta jajaran Direksi Eka Hospital Group, Kamis (29/12/2022).
Dibangun di atas lahan seluas 7.900 meter persegi akan didirikan 16 lantai untuk Eka Hospital MT Haryono dan 9.600 meter persegi dengan 24 lantai untuk Eka Hospital Juanda. Diperkirakan pembangunan 2 rumah sakit itu memakan waktu selama 24 bulan dan akan beroperasi pada 2024 mendatang.
Sebagai bentuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), Eka Hospital Group mengunjungi Panti Asuhan Yatim Piatu & Dhuafa Mizan Amanah Asem Baris serta yatim dan dhuafa di Kelurahan Kebon Kelapa. Melalui aksi sosial ini, Eka Hospital Group turut berbagi kepedulian dengan memberikan santunan kepada anak-anak yang berada di panti tersebut.
Baca juga: Bersama DWP Kementerian Kesehatan, Eka Hospital Wakafkan Alquran
Beroperasi sejak 2008 dan masih terus berekspansi, Eka Hospital Group yang berada di bawah bendera Sinar Mas saat ini memiliki rumah sakit di Bumi Serpong Damai (BSD), Bekasi, Cibubur, dan Pekanbaru. Eka Hospital MT Haryono dan Juanda menjadi rumah sakit kelima yang dibangun sendiri (greenfields) oleh Eka Hospital Group.
Chief Operating Officer Eka Hospital Group Drg Rina Setiawati menjelaskan Eka Hospital memiliki misi membuka akses seluas-luasnya untuk masyarakat sehingga mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Hal tersebut tentunya didukung oleh tim dokter subspesialis juga dilengkapi dengan fasilitas teknologi baru dunia.
“Kami berkeyakinan memberikan pelayanan kesehatan di area Jakarta karena Eka Hospital memiliki sejumlah dokter yang sangat berpengalaman dan kini menjadi Chairman dari masing-masing layanan unggulan yang kami miliki seperti Pusat Ortopedi & Tulang Belakang, Pusat Aritmia & Intervensi Jantung, Pusat Diabetes Terpadu, Pusat Kemoterapi dan Kanker Terpadu, Pusat Sistem Pencernaan & Endoskopi, Pusat Sistem Saluran Kemih & Reproduksi Pria, Pusat Layanan Kebidanan dan Kandungan serta Pusat Pelayanan Kesehatan Anak Terpadu,” ujar Rina.
Eka Hospital Juanda nantinya akan dikhususkan untuk Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah yang dikepalai DR Dr Muhammad Yamin. Cardiac Center merupakan Unit Layanan Jantung dan Pembuluh Darah atau Unit Kardiovaskuler yang menawarkan layanan lengkap untuk berbagai kasus seperti tindakan aritmia di mana Eka Hospital memiliki 5 konsultan Aritmia, pemasangan pacu jantung, tindakan intervensi dan pembuluh darah, tindakan intervensi jantung, bedah jantung dan toraks juga kasus sulit lainnya.
Eka Hospital menjadi salah satu rumah sakit di Indonesia yang memiliki komitmen mengedepankan inovasi pelayanan kesehatan komprehensif di seluruh Indonesia dengan mendorong pemanfaatan teknologi dalam menangani pasien mulai dari penerapan Electronic Medical Record (EMR) menyeluruh dan terintegrasi.
EMR memungkinkan seluruh data pasien tersimpan secara elektronik sehingga tingkat keamanan sangat tinggi dan memudahkan dalam menganalisa informasi medis guna meningkatkan kecepatan dan ketepatan diagnosa.
Dibangun di atas lahan seluas 7.900 meter persegi akan didirikan 16 lantai untuk Eka Hospital MT Haryono dan 9.600 meter persegi dengan 24 lantai untuk Eka Hospital Juanda. Diperkirakan pembangunan 2 rumah sakit itu memakan waktu selama 24 bulan dan akan beroperasi pada 2024 mendatang.
Sebagai bentuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), Eka Hospital Group mengunjungi Panti Asuhan Yatim Piatu & Dhuafa Mizan Amanah Asem Baris serta yatim dan dhuafa di Kelurahan Kebon Kelapa. Melalui aksi sosial ini, Eka Hospital Group turut berbagi kepedulian dengan memberikan santunan kepada anak-anak yang berada di panti tersebut.
Baca juga: Bersama DWP Kementerian Kesehatan, Eka Hospital Wakafkan Alquran
Beroperasi sejak 2008 dan masih terus berekspansi, Eka Hospital Group yang berada di bawah bendera Sinar Mas saat ini memiliki rumah sakit di Bumi Serpong Damai (BSD), Bekasi, Cibubur, dan Pekanbaru. Eka Hospital MT Haryono dan Juanda menjadi rumah sakit kelima yang dibangun sendiri (greenfields) oleh Eka Hospital Group.
Chief Operating Officer Eka Hospital Group Drg Rina Setiawati menjelaskan Eka Hospital memiliki misi membuka akses seluas-luasnya untuk masyarakat sehingga mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Hal tersebut tentunya didukung oleh tim dokter subspesialis juga dilengkapi dengan fasilitas teknologi baru dunia.
“Kami berkeyakinan memberikan pelayanan kesehatan di area Jakarta karena Eka Hospital memiliki sejumlah dokter yang sangat berpengalaman dan kini menjadi Chairman dari masing-masing layanan unggulan yang kami miliki seperti Pusat Ortopedi & Tulang Belakang, Pusat Aritmia & Intervensi Jantung, Pusat Diabetes Terpadu, Pusat Kemoterapi dan Kanker Terpadu, Pusat Sistem Pencernaan & Endoskopi, Pusat Sistem Saluran Kemih & Reproduksi Pria, Pusat Layanan Kebidanan dan Kandungan serta Pusat Pelayanan Kesehatan Anak Terpadu,” ujar Rina.
Eka Hospital Juanda nantinya akan dikhususkan untuk Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah yang dikepalai DR Dr Muhammad Yamin. Cardiac Center merupakan Unit Layanan Jantung dan Pembuluh Darah atau Unit Kardiovaskuler yang menawarkan layanan lengkap untuk berbagai kasus seperti tindakan aritmia di mana Eka Hospital memiliki 5 konsultan Aritmia, pemasangan pacu jantung, tindakan intervensi dan pembuluh darah, tindakan intervensi jantung, bedah jantung dan toraks juga kasus sulit lainnya.
Eka Hospital menjadi salah satu rumah sakit di Indonesia yang memiliki komitmen mengedepankan inovasi pelayanan kesehatan komprehensif di seluruh Indonesia dengan mendorong pemanfaatan teknologi dalam menangani pasien mulai dari penerapan Electronic Medical Record (EMR) menyeluruh dan terintegrasi.
EMR memungkinkan seluruh data pasien tersimpan secara elektronik sehingga tingkat keamanan sangat tinggi dan memudahkan dalam menganalisa informasi medis guna meningkatkan kecepatan dan ketepatan diagnosa.
(jon)
tulis komentar anda