Usut Kematian Editor Video Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Periksa Belasan Saksi
Sabtu, 11 Juli 2020 - 10:23 WIB
JAKARTA - Kepolisian telah memeriksa lebih dari 12 saksi untuk mengusut kematian Editor Video Metro TV, Yodi Prabowo (26). Hasil autopsi, polisi memastikan dua tusukan yang menjadi penyebab kematian Yodi Prabowo.
“Sudah lebih dari 12 saksi (diperiksa),” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7/2020). Baca:Salah Satu Editor Televisi Swasta Ditemukan Tewas Mengenaskan di Pinggir Tol )
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian telah menerima hasil autopsi Yodi Prabowo dari RS Polri Kramat Jati. Hasilnya ditemukan luka benda tajam pad bagian leher dan dada korban.
Polisi juga telah menjemput rekan kerja Yodi Prabowo untuk dimintai keterangan terkait dugaan pembunuhan terhadap korban. Penjemputan dilakukan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
"Ya memang dijemput, tapi untuk dimintai keterangan sebagai saksi saja," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto, Jumat (10/7/2020) malam. (Baca juga Infografis: 8 Komika Terkaya di Dunia, Hartanya hingga Triliunan)
Irwan membantah jika saksi merupakan pelaku dugaan pembunuhan. Penjemputan memang dilakukan dengan waktu yang sangat cepat. Karenanya wajar jika orang-orang yang melihatnya memiliki persepsi berbeda.
"Mungkin tadi karena buru-buru, karena memang banyak yang harus kita mintai keterangan untuk konfirmasi," tukasnya.
Diketahui, jasad Yodi pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang tengah bermain layangan di sisi pinggir Tol Jorr, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat ditemukan Yodi sudah dalam posisi tertelungkup.
“Sudah lebih dari 12 saksi (diperiksa),” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7/2020). Baca:Salah Satu Editor Televisi Swasta Ditemukan Tewas Mengenaskan di Pinggir Tol )
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian telah menerima hasil autopsi Yodi Prabowo dari RS Polri Kramat Jati. Hasilnya ditemukan luka benda tajam pad bagian leher dan dada korban.
Polisi juga telah menjemput rekan kerja Yodi Prabowo untuk dimintai keterangan terkait dugaan pembunuhan terhadap korban. Penjemputan dilakukan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
"Ya memang dijemput, tapi untuk dimintai keterangan sebagai saksi saja," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto, Jumat (10/7/2020) malam. (Baca juga Infografis: 8 Komika Terkaya di Dunia, Hartanya hingga Triliunan)
Irwan membantah jika saksi merupakan pelaku dugaan pembunuhan. Penjemputan memang dilakukan dengan waktu yang sangat cepat. Karenanya wajar jika orang-orang yang melihatnya memiliki persepsi berbeda.
"Mungkin tadi karena buru-buru, karena memang banyak yang harus kita mintai keterangan untuk konfirmasi," tukasnya.
Diketahui, jasad Yodi pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang tengah bermain layangan di sisi pinggir Tol Jorr, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat ditemukan Yodi sudah dalam posisi tertelungkup.
(thm)
tulis komentar anda