Momen Akpol 2010 Syukuran 12 Tahun Mengabdi Bersama Lansia dan Anak Difabel
Senin, 19 Desember 2022 - 11:45 WIB
JAKARTA - Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2010 B/ Rinaksa Sakalamandala menggelar syukuran di lapangan kecil, depan Sekretariat RW 05 Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat. Syukuran untuk memperingati 12 tahun pengabdian anggota Polri ini kepada bangsa dan negara.
Syukuran digelar sederhana bersama 30 penghuni Panti Jompo Pusaka 41 Al Madiniyah, 60 anak-anak yatim piatu dan 20 anak-anak difabel , Minggu 18 Desember 2022.
Ketua Angkatan Akpol 2010 B Rinaksa Sakalamandala, Kompol Reza Fahlevi mengatakan, pihaknya mendengar ada kelompok lansia ditelantarkan begitu saja sendirian di halaman panti. Oleh pengelola panti diterima dan diberikan tempat tinggal, namun sebagian besar mereka masih memiliki semangat hidup yang tinggi.
“Mereka mengisi aktivitas setiap hari dengan mengumpulkan botol minuman plastik bekas, juga ada yang berjualan uli dan kegiatan bermanfaat lainnya,“ kata Kompol Reza Fahlevi, dalam keterangan tertulis.
Reza dan teman-temannya mengajak kaum jompo rekreasi ke Jakarta Aquarium, Jakarta Barat, usai doa, dan makan bersama. Dia menjelaskan ide rekreasi bersama ini bermula saat dia mendengar cerita pihak panti dari wartawan, tentang kondisi penghuni panti jompo yang kurang perhatian.
“Dari informasi tersebut, kami terinspirasi untuk bisa meluangkan waktu bersama di momen yang bahagia sambil mengisi kegiatan hiburan. Karena mereka (para penghuni panti jompo-red) hampir tidak pernah melakukan aktivitas di luar panti untuk berekreasi,” sambung Reza.
Tak hanya kaum jompo, para Alumni Akpol 2010 B juga mengundang badut dan pemain sulap untuk menghibur anak-anak yatim dan difabel. Mereka blusukan ke gang-gang sempit di sekitar Sekretariat RW 05 Cengkareng Timur untuk membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu.
“Kita ingin menghibur mereka juga, yakni para anak-anak dan penyandang disabilitas sebanyak 80 anak-anak ini dengan menghadirkan badut sulap. Dan para lansia, kita dan para istri (Bhayangkari) menemani berkeliling di Jakarta Aquarium. Kita ajak healing,” ucap Reza.
Reza mengungkapkan kebersamaan dengan kaum jompo, anak-anak yatim piatu dan disabilitas merupakan salah satu wujud kehadiran Polri di tengah masyarakat. Hal ini sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada jajaran untuk meningkatkan kepercayaan publik pada Polri.
Di kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Al-Madiniyah Iis Ismawati mengaku merasa diperhatikan lewat serangkaian kegiatan tersebut. Iis menyampaikan nenek-nenek yang tinggal di panti sehari-hari mencari hiburan hanya dengan menonton TV.
“Berjalan lancar banget, barakallah. Terima kasih banyak atas kepeduliannya, berkah semuanya. Kita sangat berterima kasih kepada para Alumni Akpol 2010 B, sudah mengadakan acara sosial seperti ini. Memang kalau anak-anak sering keluar, tapi yang lansia ini hidupnya hanya di panti. Semoga Polri tetap di hati masyarakat,” kata Iis.
Syukuran digelar sederhana bersama 30 penghuni Panti Jompo Pusaka 41 Al Madiniyah, 60 anak-anak yatim piatu dan 20 anak-anak difabel , Minggu 18 Desember 2022.
Ketua Angkatan Akpol 2010 B Rinaksa Sakalamandala, Kompol Reza Fahlevi mengatakan, pihaknya mendengar ada kelompok lansia ditelantarkan begitu saja sendirian di halaman panti. Oleh pengelola panti diterima dan diberikan tempat tinggal, namun sebagian besar mereka masih memiliki semangat hidup yang tinggi.
“Mereka mengisi aktivitas setiap hari dengan mengumpulkan botol minuman plastik bekas, juga ada yang berjualan uli dan kegiatan bermanfaat lainnya,“ kata Kompol Reza Fahlevi, dalam keterangan tertulis.
Reza dan teman-temannya mengajak kaum jompo rekreasi ke Jakarta Aquarium, Jakarta Barat, usai doa, dan makan bersama. Dia menjelaskan ide rekreasi bersama ini bermula saat dia mendengar cerita pihak panti dari wartawan, tentang kondisi penghuni panti jompo yang kurang perhatian.
“Dari informasi tersebut, kami terinspirasi untuk bisa meluangkan waktu bersama di momen yang bahagia sambil mengisi kegiatan hiburan. Karena mereka (para penghuni panti jompo-red) hampir tidak pernah melakukan aktivitas di luar panti untuk berekreasi,” sambung Reza.
Tak hanya kaum jompo, para Alumni Akpol 2010 B juga mengundang badut dan pemain sulap untuk menghibur anak-anak yatim dan difabel. Mereka blusukan ke gang-gang sempit di sekitar Sekretariat RW 05 Cengkareng Timur untuk membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu.
“Kita ingin menghibur mereka juga, yakni para anak-anak dan penyandang disabilitas sebanyak 80 anak-anak ini dengan menghadirkan badut sulap. Dan para lansia, kita dan para istri (Bhayangkari) menemani berkeliling di Jakarta Aquarium. Kita ajak healing,” ucap Reza.
Baca Juga
Reza mengungkapkan kebersamaan dengan kaum jompo, anak-anak yatim piatu dan disabilitas merupakan salah satu wujud kehadiran Polri di tengah masyarakat. Hal ini sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada jajaran untuk meningkatkan kepercayaan publik pada Polri.
Di kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Al-Madiniyah Iis Ismawati mengaku merasa diperhatikan lewat serangkaian kegiatan tersebut. Iis menyampaikan nenek-nenek yang tinggal di panti sehari-hari mencari hiburan hanya dengan menonton TV.
“Berjalan lancar banget, barakallah. Terima kasih banyak atas kepeduliannya, berkah semuanya. Kita sangat berterima kasih kepada para Alumni Akpol 2010 B, sudah mengadakan acara sosial seperti ini. Memang kalau anak-anak sering keluar, tapi yang lansia ini hidupnya hanya di panti. Semoga Polri tetap di hati masyarakat,” kata Iis.
(poe)
tulis komentar anda