Deretan Jenderal Polisi Alumni Akpol 1988 Berkarier Cemerlang

JAKARTA - Jenderal polisi merupakan pangkat tingkat ke-4 paling tinggi bagi perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia ( Polri ). Ada beberapa jenderal polisi yang memiliki karier cemerlang dan merupakan alumni dari angkatan Akademi Kepolisian ( Akpol ) tahun 1988.

Setiap generasi Akademi Kepolisian (Akpol) telah melahirkan anggota-anggota Polri yang berpengalaman dan tangguh dalam perkembangannya. Berikut deretan jenderal polisi alumni Akpol 88 yang berkarier cemerlang.

1. Idham Azis



Jenderal Polisi asal Kendari berkarier cemerlang ini merupakan alumni Akademi Kepolisian 1988. Idham Azis, yang lahir pada 30 Januari 1963 ini mendapatkan kenaikan pangkat cukup cepat saat bertugas di Bareskrim. Hal ini karena prestasi yang dicapainya bersama tim dalam melumpuhkan teroris yang melibatkan Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada 2005.

Karier Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis pun meroket hingga ia ditempatkan di banyak posisi strategis Polri. Idham Azis menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya periode 2017-2019. Usai bertugas menjadi Kapolda, Idham Azis diangkat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dari 2019 hingga 2021. Sepanjang kariernya, beberapa jabatan lain yang pernah diemban Idham Azis adalah Kapolres Metro Jakarta Barat (2008), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (2009), Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri (2010), Kapolda Sulawesi Tengah (2014), dan Kadiv Propam Polri (2016).

2. Boy Rafli Amar



Jenderal polisi dengan karier cemerlang selanjutnya adalah Komjen Pol Boy Rafli Amar. Lahir di Jakarta pada 25 Maret 1965 ini menempuh pendidikan di AKABRI bagian Kepolisian. Ia lulus pada 1988 dengan pangkat Letnan Dua Polisi.

Boy beberapa kali menjabat di posisi penting di Polri, seperti Karopenmas Divhumas Polri (2012), Kepala Kepolisian Daerah Banten (2014), Kepala Divisi Humas Polri (2016), Kepala Kepolisian Daerah Papua (2017), dan Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (2018). Sekarang ia menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ke-5 mulai pada 2020.