Beli Celurit via Facebook, 2 Pelajar Bekasi Diringkus
Kamis, 15 Desember 2022 - 17:16 WIB
BEKASI - Dua pelajar SMK di Bekasi ditangkap polisi karena membeli celurit melalui Facebook, Rabu (14/12/2022). Keduanya yakni SA (17) dan AS (18).
Kanit Reskrim Polsek Babelan Iptu Witrionaldi mengatakan, awalnya Azhari (36) petugas keamanan yang sedang patroli di Perumahan Mutiara Gading City, Babelan, Kabupaten Bekasi curiga dengan dua pelajar tersebut.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyerangan Pelajar Pakai Celurit di Bogor
"Dia curiga 2 siswa SMK mengendarai sepeda motor kemudian dilakukan penyetopan dan pemeriksaan. Hasilnya ditemukan senjata tajam jenis celurit di dalam tasnya," ujar Witri, Kamis (15/12/2022).
Di hadapan polisi, keduanya mengaku celurit baru saja didapat dengan cara membeli secara COD melalui Facebook. Selanjutnya, dua terduga pelaku diamankan dan langsung dibawa ke Mapolsek Babelan berikut barang bukti untuk dilakukan pemeriksaan.
"Diketahui SA merupakan pelajar SMK Pondok Ungu dan AS dari SMK Bekasi Utara. Keduanya beserta barang bukti satu celurit disita," ucapnya.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Kanit Reskrim Polsek Babelan Iptu Witrionaldi mengatakan, awalnya Azhari (36) petugas keamanan yang sedang patroli di Perumahan Mutiara Gading City, Babelan, Kabupaten Bekasi curiga dengan dua pelajar tersebut.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyerangan Pelajar Pakai Celurit di Bogor
"Dia curiga 2 siswa SMK mengendarai sepeda motor kemudian dilakukan penyetopan dan pemeriksaan. Hasilnya ditemukan senjata tajam jenis celurit di dalam tasnya," ujar Witri, Kamis (15/12/2022).
Di hadapan polisi, keduanya mengaku celurit baru saja didapat dengan cara membeli secara COD melalui Facebook. Selanjutnya, dua terduga pelaku diamankan dan langsung dibawa ke Mapolsek Babelan berikut barang bukti untuk dilakukan pemeriksaan.
"Diketahui SA merupakan pelajar SMK Pondok Ungu dan AS dari SMK Bekasi Utara. Keduanya beserta barang bukti satu celurit disita," ucapnya.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(jon)
tulis komentar anda