Polisi Sebut Pelaku Pemukulan Imam Masjid di Bekasi Alami Depresi
Jum'at, 02 Desember 2022 - 16:29 WIB
BEKASI - Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas pelaku pemukulan terhadap Imam Masjid Arrahman bernama Ustaz Sulaeman (51) di Pondok Gede, Bekasi. Video pemukulan tersebut viral di media sosial. Disebutkan keluarga pelaku, pelaku diduga tengah depresi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pelaku diketahui berinisial SK (70), tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.Polisi mengetahui identitas pelaku setelah memeriksa dua orang saksi yakni jemaah yang menyaksikan langsung peristiwa itu.
Menurutnya, pemukulan itu terjadi saat Ustaz Sulaeman tengah memimpin salat Magrib dengan jamaah sebanyak 70 orang. Mendadak, ada satu jamaah yang mendorongnya dan memukul korban.
”Tiba-tiba salah satu jamaah mendorong dan memukul Imam sehingga menyebabkan shalat magrib tertunda dan sebagian mengamankan pelaku,” kata Zulpan, Jumat (2/12/2022).
Sebagian jamaah yang melihat insiden pemukulan itu langsung mengamankan pelaku, lainnya melanjutkan salat magrib. Pelaku diduga mengalami depresi kala melakukan pemukulan itu berdasarkan informasi yang disampaikan perwakilan keluarga yang datang ke masjid.
”Sempat ditanyai, pelaku menjawab saya tidak tahu. Lalu, salah satu jamaah memanggil keluarganya dan datang ke masjid, meminta maaf kepada para jamaah dan pihak keluarganya (anak pelaku) memberikan keterangan orang tuanya mengalami depresi,” katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pelaku diketahui berinisial SK (70), tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.Polisi mengetahui identitas pelaku setelah memeriksa dua orang saksi yakni jemaah yang menyaksikan langsung peristiwa itu.
Menurutnya, pemukulan itu terjadi saat Ustaz Sulaeman tengah memimpin salat Magrib dengan jamaah sebanyak 70 orang. Mendadak, ada satu jamaah yang mendorongnya dan memukul korban.
”Tiba-tiba salah satu jamaah mendorong dan memukul Imam sehingga menyebabkan shalat magrib tertunda dan sebagian mengamankan pelaku,” kata Zulpan, Jumat (2/12/2022).
Sebagian jamaah yang melihat insiden pemukulan itu langsung mengamankan pelaku, lainnya melanjutkan salat magrib. Pelaku diduga mengalami depresi kala melakukan pemukulan itu berdasarkan informasi yang disampaikan perwakilan keluarga yang datang ke masjid.
”Sempat ditanyai, pelaku menjawab saya tidak tahu. Lalu, salah satu jamaah memanggil keluarganya dan datang ke masjid, meminta maaf kepada para jamaah dan pihak keluarganya (anak pelaku) memberikan keterangan orang tuanya mengalami depresi,” katanya.
(ams)
tulis komentar anda