Insiden Pemukulan Imam Masjid di Bekasi, Polisi: Korban Tak Terluka
loading...
A
A
A
BEKASI - Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco Wijaya memastikan imam masjid bernama Sulaeman (51) tidak mengalami luka. Hal itu menyusul pemukulan yang dilakukan SK (70) saat memimpin salat di masjid wilayah Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
”Jadi mau dipukul (imam masjid), didorong lalu hendak dipukul dan korban tidak ada luka yang menganggu aktivitas,”ucap Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco Wijaya, Jumat (2/12/2022).
Polisi terus mendalami motif dari perbuatan pelaku melakukan percobaan pemukulan. Hingga saat ini pun sejumlah saksi dan CCTV di sekitar lokasi telah diperiksa guna mengusut kasus tersebut.
Dari penyelidikan awal, korban diduga mengalami depresi hingga akhirnya mencoba menyerang imam masjid tanpa alasan.
Namun pihak kepolisian masih mendalami motif untuk memastikan kasus tersebut. ”Motif sementara dari keterangan saksi ada gangguan depresi yang dialami oleh pelaku,” tambah dia.
Sementara keluarga korban juga telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Meski demikian polisi masih berniat untuk membuat pertemuan antara pelaku dan korban agar peristiwa ini dapat diselesaikan secara mediasi.
”Pihak keluarga pelaku juga sudah meminta maaf. Kita proses dulu, nanti arahnya diproses lanjut atau mediasi setelah kita lakukan pemeriksaan,” tutupnya.
”Jadi mau dipukul (imam masjid), didorong lalu hendak dipukul dan korban tidak ada luka yang menganggu aktivitas,”ucap Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco Wijaya, Jumat (2/12/2022).
Polisi terus mendalami motif dari perbuatan pelaku melakukan percobaan pemukulan. Hingga saat ini pun sejumlah saksi dan CCTV di sekitar lokasi telah diperiksa guna mengusut kasus tersebut.
Dari penyelidikan awal, korban diduga mengalami depresi hingga akhirnya mencoba menyerang imam masjid tanpa alasan.
Namun pihak kepolisian masih mendalami motif untuk memastikan kasus tersebut. ”Motif sementara dari keterangan saksi ada gangguan depresi yang dialami oleh pelaku,” tambah dia.
Sementara keluarga korban juga telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Meski demikian polisi masih berniat untuk membuat pertemuan antara pelaku dan korban agar peristiwa ini dapat diselesaikan secara mediasi.
”Pihak keluarga pelaku juga sudah meminta maaf. Kita proses dulu, nanti arahnya diproses lanjut atau mediasi setelah kita lakukan pemeriksaan,” tutupnya.
(ams)