KAI Commuter Buru Pelaku Pelecehan Seksual Pakai CCTV Analytics
Selasa, 08 November 2022 - 16:32 WIB
JAKARTA - KAI Commuter bakal menggunakan Closed Circuit Television (CCTV) analytics untuk memburu pelaku pelecehan seksual yang beraksi di gerbong KRL, Senin 7 November 2022. Sebelumnya, kasus pelecehan seksual kembali menimpa penumpang perempuan di kereta rel listrik (KRL).
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, pihaknya tela melakukan pencarian pada pelaku yang sebelumnya ciri-cirinya disebutkan oleh korban. Namun, sampai saat ini pihaknya belum menemukan pelaku.
Selain memberikan pendampingan hukum pada korban, pihaknya masih terus melakukan pencarian secara intensif. Dia juga akan menggunakan CCTV analytics untuk mencari pelaku.
"Nanti kami akan coba telusuri dan kami juga ada CCTV analytics yang mungkin kalau misalnya memang sesuai dengan si pelaku, kami coba masukan database," kata Leza saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/11/2022).
Lebih lanjut Leza mengatakan, dengan menggunakan CCTV analytics pihaknya dapat dengan mudah mendeteksi pelaku jika kembali menggunakan KRL.
"Nanti kalau memang pelaku masuk stasiun bisa langsung tidak boleh masuk di stasiun manapun. Karena sudah terdeteksi dari kamera CCTV itu," katanya.
Sebelumnya, perempuan berinisial HK menjadi korban pelecehan seksual pada Senin 7 November 2022 saat melakukan perjalanan menggunakan KRL dari Stasiun Cakung menuju Duri. Korban melalui akun media sosialnya menceritakan pengalaman tidak menyenangkannya tersebut.
"Pagi ini saya naik KRL dari Stasiun Cakung menuju Duri, jadwal 06.49. Pas naik, sudah mulai susah masuk ke dalam karena penuh. Di depan saya ada mas-mas pake kacamata," kata HK melalui akun Twitter-nya.
Dia bercerita, laki-laki tersebut menempelkan alat kelamin ke bagian belakangnya. Kemudian terduga pelaku turun di Stasiun Sudirman, korban langsung memaki-makinya saat turun dan pelaku diduga merespons dengan kalimat tidak menyenangkan.
HK menuturkan, ada seorang perempuan lain yang juga menjadi terduga korban. Beberapa penumpang pun disebut melihat kejadian itu, termasuk korban selain HK. Namun tidak berani bertindak saat kejadian berlangsung.
Atas kejadian ini, korban sudah membuat laporan kejadian tersebut secara tertulis di Stasiun Sudirman pada 14.45 WIB kemarin. HK mengapresiasi tindak lanjut dari pihak stasiun yang mengabarkan perkembangannya.
"Saya apresiasi langkahnya, thank you. Habis ini tolong betul petugas-petugas keamanan di gerbong lebih awas ya. Dan tanggapi aduan kami para penumpang, segera," tulisnya dengan menyebutkan akun resmi @CommuterLine.
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, pihaknya tela melakukan pencarian pada pelaku yang sebelumnya ciri-cirinya disebutkan oleh korban. Namun, sampai saat ini pihaknya belum menemukan pelaku.
Selain memberikan pendampingan hukum pada korban, pihaknya masih terus melakukan pencarian secara intensif. Dia juga akan menggunakan CCTV analytics untuk mencari pelaku.
"Nanti kami akan coba telusuri dan kami juga ada CCTV analytics yang mungkin kalau misalnya memang sesuai dengan si pelaku, kami coba masukan database," kata Leza saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/11/2022).
Lebih lanjut Leza mengatakan, dengan menggunakan CCTV analytics pihaknya dapat dengan mudah mendeteksi pelaku jika kembali menggunakan KRL.
"Nanti kalau memang pelaku masuk stasiun bisa langsung tidak boleh masuk di stasiun manapun. Karena sudah terdeteksi dari kamera CCTV itu," katanya.
Sebelumnya, perempuan berinisial HK menjadi korban pelecehan seksual pada Senin 7 November 2022 saat melakukan perjalanan menggunakan KRL dari Stasiun Cakung menuju Duri. Korban melalui akun media sosialnya menceritakan pengalaman tidak menyenangkannya tersebut.
"Pagi ini saya naik KRL dari Stasiun Cakung menuju Duri, jadwal 06.49. Pas naik, sudah mulai susah masuk ke dalam karena penuh. Di depan saya ada mas-mas pake kacamata," kata HK melalui akun Twitter-nya.
Dia bercerita, laki-laki tersebut menempelkan alat kelamin ke bagian belakangnya. Kemudian terduga pelaku turun di Stasiun Sudirman, korban langsung memaki-makinya saat turun dan pelaku diduga merespons dengan kalimat tidak menyenangkan.
HK menuturkan, ada seorang perempuan lain yang juga menjadi terduga korban. Beberapa penumpang pun disebut melihat kejadian itu, termasuk korban selain HK. Namun tidak berani bertindak saat kejadian berlangsung.
Atas kejadian ini, korban sudah membuat laporan kejadian tersebut secara tertulis di Stasiun Sudirman pada 14.45 WIB kemarin. HK mengapresiasi tindak lanjut dari pihak stasiun yang mengabarkan perkembangannya.
Baca Juga
"Saya apresiasi langkahnya, thank you. Habis ini tolong betul petugas-petugas keamanan di gerbong lebih awas ya. Dan tanggapi aduan kami para penumpang, segera," tulisnya dengan menyebutkan akun resmi @CommuterLine.
(mhd)
tulis komentar anda