Banjir Luapan Ciliwung di Tanjung Barat Jaksel Berangsur Surut
Senin, 10 Oktober 2022 - 09:24 WIB
Banjir luapan Kali Ciliwung di Tanjung Barat, Jakarta Selatan berangsur mulai surut. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Banjir sempat melanda kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin (10/10/2022) dini hari. Kini, air sudah mulai berangsur-angsur menyurut sebagaimana yang merendam 2 RT di Tanjung Barat.
”Kondisi per Senin pukul 06.30 WIB itu sudah terjadi penurunan, yang mana ketinggian air sekitar 40 sampai 60 sentimeter dan saat ini sudah mulai menyurut,” ujar Camat Jagakarsa, Santoso, Senin 10/10/2022).
Menurutnya, banjir yang sempat merendam RT 010 dan 011 RW 005 di Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarda, Jakarta Selatan itu sudah mulai menyurut. Sebelumnya air setinggi 120 sentimeter hingga berangsur menjadi 60 sentimeter dan semakin menyurut kembali.
”Kalau (Kelurahan) Tanjung Barat kan memang itu kondisinya benar-benar di bawah sejajar dengan bibir kali. Ini wilayah yang masih banjir, kalau Srengseng Sawah dan Lenteng Agung sudah surut,” tuturnya.
Dia menambahkan, banjir di wilayah Jagakarsa itu terjadi lantaran adanya luapan Kali Ciliwung hingga merendam 2 RT. Adapun wilayah tersebut lokasinya berada di bibir kali tersebut.
Selain di Tanjung Barat, sejumlah wilayah Jakarta Selatan yang sempat terendam banjir akibat luapan air Kali Ciliwung itu di kelurahan Pejaten Timur ada 5 RT dengan tinggi 60-300 cm, Kelurahan Pengadegan ada 1 RT dengan tinggi 140 cm.
Lalu, Kelurahan Rawajati ada 3 RT dengan tinggi 70-120 cm, Kelurahan Kebon Baru ada 2 RT dengan tinggi 70 cm, dan Kelurahan Manggarai ada 7 RT dengan tinggi 40 cm.
”Kondisi per Senin pukul 06.30 WIB itu sudah terjadi penurunan, yang mana ketinggian air sekitar 40 sampai 60 sentimeter dan saat ini sudah mulai menyurut,” ujar Camat Jagakarsa, Santoso, Senin 10/10/2022).
Menurutnya, banjir yang sempat merendam RT 010 dan 011 RW 005 di Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarda, Jakarta Selatan itu sudah mulai menyurut. Sebelumnya air setinggi 120 sentimeter hingga berangsur menjadi 60 sentimeter dan semakin menyurut kembali.
”Kalau (Kelurahan) Tanjung Barat kan memang itu kondisinya benar-benar di bawah sejajar dengan bibir kali. Ini wilayah yang masih banjir, kalau Srengseng Sawah dan Lenteng Agung sudah surut,” tuturnya.
Dia menambahkan, banjir di wilayah Jagakarsa itu terjadi lantaran adanya luapan Kali Ciliwung hingga merendam 2 RT. Adapun wilayah tersebut lokasinya berada di bibir kali tersebut.
Selain di Tanjung Barat, sejumlah wilayah Jakarta Selatan yang sempat terendam banjir akibat luapan air Kali Ciliwung itu di kelurahan Pejaten Timur ada 5 RT dengan tinggi 60-300 cm, Kelurahan Pengadegan ada 1 RT dengan tinggi 140 cm.
Lalu, Kelurahan Rawajati ada 3 RT dengan tinggi 70-120 cm, Kelurahan Kebon Baru ada 2 RT dengan tinggi 70 cm, dan Kelurahan Manggarai ada 7 RT dengan tinggi 40 cm.
(ams)
tulis komentar anda