Milad Ke-117, 50 Ribu Warga Syarikat Islam Berkumpul di Masjid Istiqlal
Kamis, 06 Oktober 2022 - 20:27 WIB
JAKARTA - Ribuan warga Syarikat Islam dari berbagai daerah di Jakarta akan berkumpul di Jakarta pada Minggu (9/10/2022). Mereka datang untuk memperingati milad organisasi yang didirikan Haji Samanhudi pada 16 Oktober 1905 atau tepat 117 tahun pada 2022 ini.
Sekretaris Jenderal Syarikat Islam Ferry Juliantono menyebut akan ada 50 ribuan warga Syarikat Islam yang hadir. Sedianya titik acara difokuskan di Masjid Istiqlal .
Baca juga: Syarikat Islam: Pemerintah Wajib Mendengar Suara Mahasiswa dan Rakyat
“Lebih dari 50 ribuan warga Syarikat Islam dari sekitar Jakarta akan menghadiri acara dalam rangka memperingati milad Syarikat Islam dan pengajian di Masjid Istiqlal,” ujarnya, Kamis (6/10/2022).
Dia memastikan sejumlah tokoh nasional, ulama, dan perwakilan dari lembaga serta kedutaan akan menghadiri acara ini.
Ferry menekankan kembali keinginan Syarikat Islam untuk menjadikan dakwah ekonomi sebagai program besar organisasi dan umat Islam saat ini dan ke depan. Di satu sisi, umat juga tidak boleh melupakan masalah sosial dan politik.
“Bahkan Syarikat Islam akan menceburkan diri kembali dalam politik perjuangan kebangsaan. Masalah utama bangsa kita bukan soal politik identitas, tapi soal keadilan sosial,” katanya.
Sekretaris Jenderal Syarikat Islam Ferry Juliantono menyebut akan ada 50 ribuan warga Syarikat Islam yang hadir. Sedianya titik acara difokuskan di Masjid Istiqlal .
Baca juga: Syarikat Islam: Pemerintah Wajib Mendengar Suara Mahasiswa dan Rakyat
“Lebih dari 50 ribuan warga Syarikat Islam dari sekitar Jakarta akan menghadiri acara dalam rangka memperingati milad Syarikat Islam dan pengajian di Masjid Istiqlal,” ujarnya, Kamis (6/10/2022).
Dia memastikan sejumlah tokoh nasional, ulama, dan perwakilan dari lembaga serta kedutaan akan menghadiri acara ini.
Ferry menekankan kembali keinginan Syarikat Islam untuk menjadikan dakwah ekonomi sebagai program besar organisasi dan umat Islam saat ini dan ke depan. Di satu sisi, umat juga tidak boleh melupakan masalah sosial dan politik.
“Bahkan Syarikat Islam akan menceburkan diri kembali dalam politik perjuangan kebangsaan. Masalah utama bangsa kita bukan soal politik identitas, tapi soal keadilan sosial,” katanya.
(jon)
tulis komentar anda