Kasus Pembacokan di Tanjung Priok, Legislator Ini Ingatkan Warga Hati-hati saat COD
Kamis, 29 September 2022 - 19:36 WIB
JAKARTA - Anggota DPR asal Tanjung Priok Ahmad Sahroni prihatin atas kasus pembacokan yang terjadi di Warakas, Tanjung Priok, Senin (26/9/2022). Pembacokan bermula dari ajakan jual beli ponsel dengan sistem COD (Cash on Delivery) .
Atas kejadian ini, Sahroni meminta Kapolres Metro Jakarta Utara segera menangkap pelaku pembacokan. “Sangat disayangkan kejadian kekerasan ini bisa terjadi. Saya minta Kapolres Jakarta Utara mengusut dan mencari pelaku pembacokan sampai ketemu. Kalau dibiarkan tentunya bisa menciptakan rasa khawatir dan perasaan tidak aman di tengah masyarakat,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR ini, Kamis (29/9/2022).
Baca juga: Ngeri! COD di Jakut, Warga Cengkareng Jadi Korban Pembacokan
Politikus Partai NasDem ini juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi COD karena lebih banyak negatifnya seperti penipuan dan kekerasan.
Dia menyarankan lebih baik masyarakat melakukan transaksi di e-commerce yang jelas lebih aman. “Dari yang sudah-sudah transaksi COD seperti ini lebih banyak mudaratnya. Fakta di lapangan sering terjadi tindak penipuan dan kekerasan saat transaksi berlangsung,” katanya.
Sahroni juga menyarankan regulator e-commerce agar mengkaji ulang mekanisme jual-beli dengan COD. “Jadi saya minta e-commerce dan regulator harus benar-benar mengkaji kembali mekanisme pembayaran COD serta masyarakat juga lebih waspada,” ucapnya.
Lihat Juga: Atalia Dilantik Jadi Anggota DPR, Ridwan Kamil: Dahulukan Kepentingan Negara, Tetap Amanah
Atas kejadian ini, Sahroni meminta Kapolres Metro Jakarta Utara segera menangkap pelaku pembacokan. “Sangat disayangkan kejadian kekerasan ini bisa terjadi. Saya minta Kapolres Jakarta Utara mengusut dan mencari pelaku pembacokan sampai ketemu. Kalau dibiarkan tentunya bisa menciptakan rasa khawatir dan perasaan tidak aman di tengah masyarakat,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR ini, Kamis (29/9/2022).
Baca juga: Ngeri! COD di Jakut, Warga Cengkareng Jadi Korban Pembacokan
Politikus Partai NasDem ini juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi COD karena lebih banyak negatifnya seperti penipuan dan kekerasan.
Dia menyarankan lebih baik masyarakat melakukan transaksi di e-commerce yang jelas lebih aman. “Dari yang sudah-sudah transaksi COD seperti ini lebih banyak mudaratnya. Fakta di lapangan sering terjadi tindak penipuan dan kekerasan saat transaksi berlangsung,” katanya.
Sahroni juga menyarankan regulator e-commerce agar mengkaji ulang mekanisme jual-beli dengan COD. “Jadi saya minta e-commerce dan regulator harus benar-benar mengkaji kembali mekanisme pembayaran COD serta masyarakat juga lebih waspada,” ucapnya.
Lihat Juga: Atalia Dilantik Jadi Anggota DPR, Ridwan Kamil: Dahulukan Kepentingan Negara, Tetap Amanah
(jon)
tulis komentar anda