Fujifilm Indonesia Gelar Semarak Suasana Selembar Foto Instan di Panti Asuhan Tebet

Rabu, 28 September 2022 - 10:02 WIB
Bersama puluhan teman sesama penghuni panti asuhan, mata Kiki lurus menatap kamera tersebut dengan wajah semringah, tawa lebar tersungging di mulutnya. Tetapi masih terlihat ada sedikit rasa bingung di raut wajahnya.

Dalam ratusan perasaan yang sedang Kiki rasakan terdengar suara, “Lihat kamera ya… Satu.. Dua.. Tiga..,” teriak salah satu pengurus panti asuhan yang memegang kamera tersebut, sambil menekan salah satu tombol.

Hanya dalam hitungan detik, keluarlah selembar kertas foto dari badan kamera. Memang, ini sebuah kamera instan, yang bisa memotret dan langsung mencetak hasilnya. Di lembar foto itu, terdapat gambar Kiki bersama rekan-rekannya sesama penghuni Panti Asuhan Kuntum Teratai yang sedang tersenyum lebar.

“Saya senang, fotonya bisa langsung jadi. Belum pernah saya lihat kamera seperti ini,” kata anak laki-laki yang sejak usia 4 tahun tinggal di panti asuhan ini.

Ternyata alasan kenapa ada sedikit raut bingung di wajahnya tadi terjawab sudah. Kamera instan kecil seperti ini belum pernah dilihatnya. Mungkin dipikirnya tadi, saat pertama kali melihat kamera itu, “mungkin, itu mainan ya?”

Tidak hanya itu, rasa bahagia juga disampaikan Ketua Yayasan Panti Asuhan Kuntum Teratai, Ibu Nina Agustina, dalam kegiatan Fujifilm CSR Tahun 2022 bertema “Don’t Just Take, Give,” ini. Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan hari ulang tahun Fujifilm ke-11 membawa kebahagiaan bagi semua penghuni panti asuhan, di antaranya berkat hadirnya kamera instan.

Kehadiran kamera instan yang populer, menurut Nina memang terasa asing untuk sebagian besar anak-anak masa kini. Namun, justru hal itu menciptakan daya tarik dan keingintahuan anak-anak untuk menggunakan kamera ini. “Anak-anak merasa asing, tetapi kepingin tahu sehingga daya kepo-nya tinggi,” katanya.

Namun bagi Nina yang telah mendirikan panti asuhan sejak tahun 2004, keberadaan kamera yang bisa mencetak foto sendiri membangkitkan kenangan lama di masa kecil. Ketika selembar foto bisa disimpan dan mampu dinikmati lagi di lain waktu, dirinya merasa dekat dengan memori itu.

“Senang sekali ada lembaran foto yang bisa dinikmati saat itu, bisa disimpan dan bisa dilihat lagi di lain waktu untuk membangkitkan memori,” kata Nina.

Consumer Printing (Instax) Marketing Manager Rena Ratna Sari mengatakan, kamera instan kecil ini pada dasarnya sudah ada sejak tahun 1998. Dan semenjak itu, kamera yang dikenal dengan nama Kamera Instax, terus berinovasi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More