Gempar! Pelaku Tawuran di Duren Sawit Bawa Buaya Bukan Tenteng Celurit
Senin, 19 September 2022 - 15:55 WIB
JAKARTA - Biasanya pelaku tawuran menenteng celurit atau parang untuk mempersenjatai diri, namun kali ini ada pelaku tawuran membawa buaya . Aksi tawuran terjadi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (18/9/2022).
Remaja pelaku tawuran itu menggendong buaya saat tawuran. Pemandangan ini membuat pelaku tawuran lain dan warga sekitar ketakutan.
Menurut Pengurus RW 09 Khodir, salah satu pelaku tawuran benar-benar membawa buaya ketika teman lainnya membawa senjata tajam. "Mereka bukan warga sini. Warga kawasan tanah 80 sama di Pondok Bambu, campur. Mereka ngakunya sudah tidak sekolah," ujarnya, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Geber Motor Pemicu Tawuran Remaja di Sawah Besar
Dia juga tidak paham maksud remaja yang membawa buaya. Saat diamankan oleh warga, remaja tersebut tetap mendekap buaya yang diduga hewan peliharaannya.
"Si remaja itu kelihatan sayang banget sama buayanya. Dia bahkan mengelus tubuh buaya dan terus mendekapnya hingga sampai dibawa ke Mapolsek Duren Sawit," kata Khodir.
Dia menuturkan tawuran biasanya terjadi malam hari pukul 23.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.
"Waktu itu sempat ada pelaku tawuran masih sekolah. Saya panggil orang tuanya, kalau diulang lagi KJP-nya saya laporkan ke sekolahan. Waktu itu nggak ada kejadian. Baru kali ini lagi, siang-siang," ucapnya.
Remaja pelaku tawuran itu menggendong buaya saat tawuran. Pemandangan ini membuat pelaku tawuran lain dan warga sekitar ketakutan.
Menurut Pengurus RW 09 Khodir, salah satu pelaku tawuran benar-benar membawa buaya ketika teman lainnya membawa senjata tajam. "Mereka bukan warga sini. Warga kawasan tanah 80 sama di Pondok Bambu, campur. Mereka ngakunya sudah tidak sekolah," ujarnya, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Geber Motor Pemicu Tawuran Remaja di Sawah Besar
Dia juga tidak paham maksud remaja yang membawa buaya. Saat diamankan oleh warga, remaja tersebut tetap mendekap buaya yang diduga hewan peliharaannya.
"Si remaja itu kelihatan sayang banget sama buayanya. Dia bahkan mengelus tubuh buaya dan terus mendekapnya hingga sampai dibawa ke Mapolsek Duren Sawit," kata Khodir.
Dia menuturkan tawuran biasanya terjadi malam hari pukul 23.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.
"Waktu itu sempat ada pelaku tawuran masih sekolah. Saya panggil orang tuanya, kalau diulang lagi KJP-nya saya laporkan ke sekolahan. Waktu itu nggak ada kejadian. Baru kali ini lagi, siang-siang," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda