PWNU DKI Minta Effendi Simbolon Tak Baca TNI dengan Kacamata Partai Politik

Minggu, 11 September 2022 - 14:13 WIB
Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta Muzakki Kholis. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta Muzakki Kholis meminta Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon tak serampangan menyebut hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa disharmoni dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Kholis menilai politikus PDIP itu tak paham soal relasi struktur di tubuh TNI. Pasalnya, mustahil seorang KSAD berbeda langkah dengan pimpinannya.



”Effendi Simbolon kayaknya enggak paham soal itu. Sehingga menganggap TNI itu gerombolan. Jadi kepatuhan dalam TNI itu, kepatuhan dalam kepemimpinan, itu doktrin dan (apabila) begitu berbeda dengan doktrin itu pengkhianatan,” kata Kholis, Minggu (11/9/2022).

Berbeda dengan partai politik. Kholis mengatakan di internal partai perbedaan pendapat sangat mungkin terjadi. Bahkan, perbedaan itu bisa sangat mencolok hingga menimbulkan gerbong atau kubu yang berbeda.



Di tubuh TNI, hal itu terlarang karena dinilai sebagai pengkhianatan. Sebab itu, ia meminta Effendi tak membaca TNI dengan memakai kacamata partai politik. ”Tidak mungkin KASAD tidak ikut hadir dalam acara yang didatangi Panglima kalau tidak ada tugas penting,” ujarmya.



Keterikatan antara KSAD dengan Panglima TNI terlihat dari tugas dan tanggungjawabnya. Kholis menjelaskan sedikit bagaimana seorang KSAD punya peran penting dalam mendidik personel angkatan darat.

Personel angkatan darat, kata dia, mendapat pembinaan langsung dari KSAD yang nantinya akan digunakan oleh panglima dalam sebuah misi operasi. Jika KSAD ingin menggunakan satuan dalam angkatan darat, Kholis berkata hal itu harus atas seizin panglima.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More