Profil Brigjen Ida Oetari, Perwira Polwan yang Kawal Jenderal Listyo Sigit Fit and Proper Test di DPR
Senin, 29 Agustus 2022 - 15:42 WIB
JAKARTA - Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi merupakan satu dari tujuh jenderal yang mendampingi Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti fit and proper test sebagai calon Kapolri di Komisi III DPR pada Januari 2021. Berkat kepiawaiannya, Ida diangkat sebagai Wakapolda Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sebelumnya, perwira polwan kelahiran Probolinggo, 9 Desember 1964 itu bertugas sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Gadikwa Lemdiklat Polri.
Baca juga: 4 Jenderal Polwan di Mabes Polri, Nomor 3 Bukan Jebolan Akpol Pernah Jadi Ketua Polwan Dunia
Ida tercatat sebagai polwan termuda yang memiliki pangkat jenderal bintang satu. Ida juga bukan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) melainkan berkuliah di Akademi Penilik Kesehatan Surabaya.
Dia saat itu mendapatkan surat wajib militer dan masuk Polri. Ida kemudian ditugaskan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Jawa Timur.
Lulusan Sepa 1987 itu juga sempat mengembang tugas di Badan Narkotika Nasional (BNN). Hebatnya, Ida pernah menjabat Ketua Asosiasi Polwan Dunia atau IAWP.
Riwayat Pendidikan Kepolisian
1. Sekolah Perwira (Sepa) Polri (1987)
2. Selapa (1998)
Sebelumnya, perwira polwan kelahiran Probolinggo, 9 Desember 1964 itu bertugas sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Gadikwa Lemdiklat Polri.
Baca juga: 4 Jenderal Polwan di Mabes Polri, Nomor 3 Bukan Jebolan Akpol Pernah Jadi Ketua Polwan Dunia
Ida tercatat sebagai polwan termuda yang memiliki pangkat jenderal bintang satu. Ida juga bukan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) melainkan berkuliah di Akademi Penilik Kesehatan Surabaya.
Dia saat itu mendapatkan surat wajib militer dan masuk Polri. Ida kemudian ditugaskan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Jawa Timur.
Lulusan Sepa 1987 itu juga sempat mengembang tugas di Badan Narkotika Nasional (BNN). Hebatnya, Ida pernah menjabat Ketua Asosiasi Polwan Dunia atau IAWP.
Riwayat Pendidikan Kepolisian
1. Sekolah Perwira (Sepa) Polri (1987)
2. Selapa (1998)
tulis komentar anda