Kampung Susun untuk Warga Eks Bukit Duri Diresmikan, Anies: Jangan Ada Lagi Penggusuran
Kamis, 25 Agustus 2022 - 14:41 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan tak ingin ada lagi penggusuran di Jakarta. Hal ini menyusul diresmikannya Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di kawasan Pulo Jahe, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2022).
Kampung susun tersebut diperuntukkan bagi warga eks Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang terdampak penggusuran normalisasi Kali Ciliwung pada tahun 2016.
"Tanggal 7 Oktober 2021 kita berkumpul di tempat ini, lahannya kosong. Pada waktu itu kita mulai pencanangan Kampung Susun. Tahapan dimulai dari diskusi panjang, membuat desain, dan menentukan lokasi lahan relokasi yang dijadikan Kampung Susun.
"Ini juga dijalankan sama-sama. Ini prosesnya panjang sampai groundbreaking bulan Oktober tahun lalu. Artinya, dari kita jalani rancangan putusan mencari lokasi dana, semua berjalan lancar. Ini bukan lambat tetapi pelan. Seluruh prosedur diikuti benar supaya tidak ada ruang di kemudian hari yang menimbulkan masalah," ucapnya.
Anies secara tidak langsung menyinggung terkait peristiwa penggusuran Kampung Bukit Duri yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung tahun 2016 silam. Ia pun mewanti-wanti jajarannya agar tidak mengulangi peristiwa tersebut dalam sisa masa jabatannya dua bulan lagi.
"Kita harus bersyukur, negara harus berjanji kita tidak boleh mengulangi peristiwa yang terjadi di Bukti Duri. Ini harus jadi komitmen kita," ujar Anies.
Anies menilai perlu adanya komunikasi dengan warga untuk mencari solusi bersama tidak dengan melakukan penggusuran disertai kekerasan. Ia meminta peristiwa penggusuran pada 2016 dijadikan pembelajaran.
"Pemprov DKI juga begitu. Tidak bisa lagi kita melakukan tindakan seperti kita saksikan di tempat itu. Itu sudah jadi sejarah, kita ambil hikmahnya," tuturnya.
Kampung susun tersebut diperuntukkan bagi warga eks Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang terdampak penggusuran normalisasi Kali Ciliwung pada tahun 2016.
"Tanggal 7 Oktober 2021 kita berkumpul di tempat ini, lahannya kosong. Pada waktu itu kita mulai pencanangan Kampung Susun. Tahapan dimulai dari diskusi panjang, membuat desain, dan menentukan lokasi lahan relokasi yang dijadikan Kampung Susun.
"Ini juga dijalankan sama-sama. Ini prosesnya panjang sampai groundbreaking bulan Oktober tahun lalu. Artinya, dari kita jalani rancangan putusan mencari lokasi dana, semua berjalan lancar. Ini bukan lambat tetapi pelan. Seluruh prosedur diikuti benar supaya tidak ada ruang di kemudian hari yang menimbulkan masalah," ucapnya.
Anies secara tidak langsung menyinggung terkait peristiwa penggusuran Kampung Bukit Duri yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung tahun 2016 silam. Ia pun mewanti-wanti jajarannya agar tidak mengulangi peristiwa tersebut dalam sisa masa jabatannya dua bulan lagi.
"Kita harus bersyukur, negara harus berjanji kita tidak boleh mengulangi peristiwa yang terjadi di Bukti Duri. Ini harus jadi komitmen kita," ujar Anies.
Anies menilai perlu adanya komunikasi dengan warga untuk mencari solusi bersama tidak dengan melakukan penggusuran disertai kekerasan. Ia meminta peristiwa penggusuran pada 2016 dijadikan pembelajaran.
"Pemprov DKI juga begitu. Tidak bisa lagi kita melakukan tindakan seperti kita saksikan di tempat itu. Itu sudah jadi sejarah, kita ambil hikmahnya," tuturnya.
tulis komentar anda