PJU Mendadak Mati, Jalanan di Jakarta Barat Gelap Gulita
Selasa, 16 Agustus 2022 - 20:05 WIB
Sejumlah lampu PJU di Jakarta Barat mendadak mati, akibatnya beberapa jalanan gelap gulita. Foto/SINDOnews/Yan Yusuf
JAKARTA - Sejumlah jalanan utama di Jakarta Barat mendadak gelap gulita. Penyebab karena penerangan jalan umum ( PJU ) di sejumlah jalanan mati, kondisi ini telah terjadi sejak kemarin, Senin (15/8/2022).
Alhasil, kondisi ini mengancam keselamatan pengguna jalan dan ancaman kejahatan. Pengendara yang melintas diminta waspada.
Pantauan SINDOnews di beberapa lokasi memperlihatkan jalanan yang gelap berada di Jalan Lapangan Bola-Kebon Jeruk, Puri Kembangan-Kembangan, jalan Panjang-Kebon Jeruk, Daan Mogot ruas Kebon Jeruk-Cengkareng-Kalideres.
”Sejak semalam jalanan ini mati,” kata Pandi (27) kepada wartawan di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (16/8/2022).
Kurangnya penerangan jalan di kawasan ini terlihat berbahaya. Sebab selain kondisinya bergelombang, di jalanan yang menghubungkan Cengkareng hingga Pondok Indah, Jakarta Selatan ini terdapat beberapa lubang jalan.
Ancaman kecelakaan tunggal bisa terjadi bila pengendara tidak berhati hati, khususnya bagi mereka yang menggunakan sepeda motor. Seperti yang terjadi pada 26 Oktober 2018. Seorang pemotor tewas setelah terkena lubang.
Putra Mahendra (26), pengendara lainnya menilai matinya penerangan jalan berbahaya bagi pengendara, tidak hanya kecelakaan tapi ancaman kejahatan. Ia kemudian memperlihatkan kondisi penjambretan yang terjadi di Pulomas, Jakarta Timur.
Jalanan yang gelap membuat pengendara bersimbah darah setelah kena jambret di kawasan itu. ”Kita tau lah, gimana kondisi jalanan itu gelap, belum ada perhatian khusus dari pemerintah setempat, mereka terkesan tutup mata,” tutupnya.
Alhasil, kondisi ini mengancam keselamatan pengguna jalan dan ancaman kejahatan. Pengendara yang melintas diminta waspada.
Pantauan SINDOnews di beberapa lokasi memperlihatkan jalanan yang gelap berada di Jalan Lapangan Bola-Kebon Jeruk, Puri Kembangan-Kembangan, jalan Panjang-Kebon Jeruk, Daan Mogot ruas Kebon Jeruk-Cengkareng-Kalideres.
”Sejak semalam jalanan ini mati,” kata Pandi (27) kepada wartawan di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (16/8/2022).
Kurangnya penerangan jalan di kawasan ini terlihat berbahaya. Sebab selain kondisinya bergelombang, di jalanan yang menghubungkan Cengkareng hingga Pondok Indah, Jakarta Selatan ini terdapat beberapa lubang jalan.
Ancaman kecelakaan tunggal bisa terjadi bila pengendara tidak berhati hati, khususnya bagi mereka yang menggunakan sepeda motor. Seperti yang terjadi pada 26 Oktober 2018. Seorang pemotor tewas setelah terkena lubang.
Putra Mahendra (26), pengendara lainnya menilai matinya penerangan jalan berbahaya bagi pengendara, tidak hanya kecelakaan tapi ancaman kejahatan. Ia kemudian memperlihatkan kondisi penjambretan yang terjadi di Pulomas, Jakarta Timur.
Jalanan yang gelap membuat pengendara bersimbah darah setelah kena jambret di kawasan itu. ”Kita tau lah, gimana kondisi jalanan itu gelap, belum ada perhatian khusus dari pemerintah setempat, mereka terkesan tutup mata,” tutupnya.
(ams)
tulis komentar anda