Santri di Tangerang Meninggal Dunia Usai Berkelahi dengan Teman
Senin, 08 Agustus 2022 - 13:01 WIB
TANGERANG - Polsek Cisoka menyatakan meninggalnya santri salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Tangerang berinisial BD (15) karena persoalan sepele. Korban terlibat perkelahian dengan pelaku yang juga merupakan santri di ponpes tersebut.
Kapolsek Cisoka, AKP Nur Rokhman mengatakan, perkelahian antara korban dengan pelaku, terjadi di dalam kamar yang ditempati keduanya selama belajar di dalam pesantren.
"Kalau menurut keterangan saksi, perkelahian. Latar belakangnya kemungkinan karena tersinggung ya," kata Nur pada Senin (8/8/2022).
Menurut Nur, korban sebelumnya masih berada di kamar mandi, saat pelaku membuka pintu kamar mandi dan pintunya kena tubuh korban. Dari sana lah terjadi perkelahian antarkeduanya di dalam kamar.
"Mereka berkelahi di kamar, bukan di kamar mandi. Permasalahan awalnya di kamar mandi," ujarnya. Perkelahian tersebut rupanya membuat BD tidak sadarkan diri. Santri lain yang melihat langsung melapor ke pangasuh pesantren dan selanjutnya dibawa ke klinik terdekat untuk melakukan pemeriksaan.
Namun rupanya kondisi korban sudah meninggal dunia sebelum tiba di klinik, sehingga langsung dibawa ke RSUD Balaraja."Untuk dilakukan autopsi agar diketahui penyebab meninggalnya korban," tuturnya.
Pihaknya pun lantas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kasus tersebut guna mengetahui kronologi kematian korban.
Kapolsek Cisoka, AKP Nur Rokhman mengatakan, perkelahian antara korban dengan pelaku, terjadi di dalam kamar yang ditempati keduanya selama belajar di dalam pesantren.
"Kalau menurut keterangan saksi, perkelahian. Latar belakangnya kemungkinan karena tersinggung ya," kata Nur pada Senin (8/8/2022).
Menurut Nur, korban sebelumnya masih berada di kamar mandi, saat pelaku membuka pintu kamar mandi dan pintunya kena tubuh korban. Dari sana lah terjadi perkelahian antarkeduanya di dalam kamar.
"Mereka berkelahi di kamar, bukan di kamar mandi. Permasalahan awalnya di kamar mandi," ujarnya. Perkelahian tersebut rupanya membuat BD tidak sadarkan diri. Santri lain yang melihat langsung melapor ke pangasuh pesantren dan selanjutnya dibawa ke klinik terdekat untuk melakukan pemeriksaan.
Namun rupanya kondisi korban sudah meninggal dunia sebelum tiba di klinik, sehingga langsung dibawa ke RSUD Balaraja."Untuk dilakukan autopsi agar diketahui penyebab meninggalnya korban," tuturnya.
Pihaknya pun lantas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kasus tersebut guna mengetahui kronologi kematian korban.
(hab)
tulis komentar anda