Keluarga Pembuang Bayi Akan Diusir dari Rusun Jatinegara, Begini Kata Wagub DKI
Jum'at, 08 Juli 2022 - 07:57 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, Pemprov DKI akan mencarikan solusi terbaik antara keluarga pembuang bayi yang hendak diusir dari tempat tinggalnya di Rusun Jatinegara Barat. Menurut dia, keluarga tidak bersalah terkait kasus pembuangan bayi di tepi Sungai Ciliwung beberapa waktu lalu itu.
Pria yang biasa disapa Ariza mengatakan, AM dan keluarga tidak bersalah terkait kasus pembuangan bayi di tepi Sungai Ciliwung tersebut. Terlebih, ia mengetahui AM telah sudi untuk merawat bayi perempuan yang merupakan cucunya tersebut hingga hampir melebihi usia sebulan.
"Tentu juga tidak bijak kalau keluarga dari tersangka diikutsertakan untuk menerima sanksi. Jadi sanksi itu harus diberikan kepada orang bersalah, tidak pada satu keluarga apalagi pada anak yang tidak berdosa, justru tugas kita agar memastikan anak ini bisa dirawat dengan baik," tegas Ariza selepas menghadiri pernikahan pelaku pembuang bayi di Mapolres Jakarta Timur, Kamis 7 Juli 2022.
Ariza menyampaikan, warga di Rusun Jatinegara Barat tidak keberatan dengan adanya AM beserta keluarganya. Untuk itu, ia memastikan hendak mencari solusi terbaik antara AM dengan pihak Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS).
"Jadi itu salah satu usulan dari pihak pengelola perlu ada relokasi. Tapi di sisi lain Pak Amran dan keluarga tetap ingin di tempat tersebut terlebih warga tidak keberatan kepada AM dan keluarganya," kata Ariza.
Ariza menjelaskan, masih ada waktu untuk proses mediasi karena AM diminta untuk meninggalkan rusun pada 15 Juli 2022. Dia pun berharap solusi dapat diperoleh pasca pihak Pemprov DKI Jakarta bertemu dengan pihak UPRS.
"Nanti kita carikan solusi yang terbaik harus mendengarkan pendapat keluarga, aparat hukum juga daru pengelola juga dan dari masyarakat semua masih ada waktu kita cari solusi yang terbaik buat semuanya," jelas Ariza.
Diketahui, Ariza menghadiri acara resepsi pernikahan pelaku pembuang bayi perempuan di tepi Sungai Ciliwung, MS (19) di Aula Lantai 6 Mapolres Metro Jakarta Timur. Ariza turut berterima kasih atas inisiatif kemanusiaan yang diberikan oleh Polres Metro Jakarta Timur yang telah mengizinkan pelaksanaan pernikahan tersebut.
"Terima kasih Pak Kapolres dan jajaran sudah melaksanakan tugasnya menindaklanjuti terkait kasus yang ada di Kali Ciliwung terhadap penelantaran anak. Pembuangan bayi sudah ditangani Polres dan juga hari ini kita berterima kasih kepada Pak Kapolres. Karena membantu memfasilitasi pernikahan yang bersangkutan dengan pacar lamanya, ini bentuk tanggung jawab," kata Ariza.
Pria yang biasa disapa Ariza mengatakan, AM dan keluarga tidak bersalah terkait kasus pembuangan bayi di tepi Sungai Ciliwung tersebut. Terlebih, ia mengetahui AM telah sudi untuk merawat bayi perempuan yang merupakan cucunya tersebut hingga hampir melebihi usia sebulan.
"Tentu juga tidak bijak kalau keluarga dari tersangka diikutsertakan untuk menerima sanksi. Jadi sanksi itu harus diberikan kepada orang bersalah, tidak pada satu keluarga apalagi pada anak yang tidak berdosa, justru tugas kita agar memastikan anak ini bisa dirawat dengan baik," tegas Ariza selepas menghadiri pernikahan pelaku pembuang bayi di Mapolres Jakarta Timur, Kamis 7 Juli 2022.
Ariza menyampaikan, warga di Rusun Jatinegara Barat tidak keberatan dengan adanya AM beserta keluarganya. Untuk itu, ia memastikan hendak mencari solusi terbaik antara AM dengan pihak Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS).
"Jadi itu salah satu usulan dari pihak pengelola perlu ada relokasi. Tapi di sisi lain Pak Amran dan keluarga tetap ingin di tempat tersebut terlebih warga tidak keberatan kepada AM dan keluarganya," kata Ariza.
Ariza menjelaskan, masih ada waktu untuk proses mediasi karena AM diminta untuk meninggalkan rusun pada 15 Juli 2022. Dia pun berharap solusi dapat diperoleh pasca pihak Pemprov DKI Jakarta bertemu dengan pihak UPRS.
"Nanti kita carikan solusi yang terbaik harus mendengarkan pendapat keluarga, aparat hukum juga daru pengelola juga dan dari masyarakat semua masih ada waktu kita cari solusi yang terbaik buat semuanya," jelas Ariza.
Diketahui, Ariza menghadiri acara resepsi pernikahan pelaku pembuang bayi perempuan di tepi Sungai Ciliwung, MS (19) di Aula Lantai 6 Mapolres Metro Jakarta Timur. Ariza turut berterima kasih atas inisiatif kemanusiaan yang diberikan oleh Polres Metro Jakarta Timur yang telah mengizinkan pelaksanaan pernikahan tersebut.
"Terima kasih Pak Kapolres dan jajaran sudah melaksanakan tugasnya menindaklanjuti terkait kasus yang ada di Kali Ciliwung terhadap penelantaran anak. Pembuangan bayi sudah ditangani Polres dan juga hari ini kita berterima kasih kepada Pak Kapolres. Karena membantu memfasilitasi pernikahan yang bersangkutan dengan pacar lamanya, ini bentuk tanggung jawab," kata Ariza.
(mhd)
tulis komentar anda