Bayi yang Dibuang Ibunya di Sungai Ciliwung Terus Membaik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang bayi perempuan yang diduga dibuang hidup-hidup oleh MS (19), ibu kandungnya, di Jalan Inspeksi Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur kondisinya terus membaik. Bayi malang tersebut ditemukan warga sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu (1/6/2022).
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol dr Hariyanto menerangkan bayi tersebut kini tengah dirawat di ruang ICU. "Jadi awalnya Rumah Sakit kita tepatnya di instalasi gawat darurat (IGD) menerima bayi perempuan dengan berat badan 1.570 gram. Kita menerima bayi tersebut pada Rabu kemarin, kondisinya saat itu memperihatinkan," kata Hariyanto di RS Polri, Kamis (2/6/2022).
Hariyanto menjelaskan jajarannya segera memberikan pertolongan pertama pada bayi tersebut. Menurutnya, sang bayi saat dilarikan ke IGD dalam kondisi sesak napas. "Lalu kita periksa di ruang IGD kita bersihkan, kemudian kita periksa kondisinya memang sesak napas yang cukup berat dan langsung kita masukkan di ruang perawatan ICU anak," kata Hariyanto.
Hariyanto menjelaskan butuh penanganan tiga hari guna memastikan kondisi bayi menjadi stabil. Kendati demikian, ia menegaskan sang bayi perempuan tersebut kondisinya semakin membaik saat ini.
"Setiap bayi yang baru lahir itu baru akan stabil ketika sudah memasuki usia tiga hari ya, selanjutnya kita bisa lebih memastikan kondisinya, tapi Alhamdulillah kami tengok kondisinya membaik," ungkap Hariyanto.
Guna memastikan kondisi bayi tersebut, Hariyanto menyampaikan jajarannya diterjunkan seperti tim dokter forensik, tim dokter bedah, tim dokter anak, tim dokter sub spesialis anak, dan tim bagian pemeriksaan DNA.
"(Penanganan) sangat kolaboratif. Kita harapkan dari sisi kesehatan bayinya bisa kita tolong, dari sisi sidik-sidiknya bisa kita berikan bantuan kepada penyidik di Polres," jelas Hariyanto.
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini mengungkapkan, MS yang berstatus mahasiswi diamankan setelah ada laporan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). MS dirawat di RSCM karena telah mengalami pendarahan hebat.
Perihal cepatnya pelaku ditemukan oleh pihak kepolisian, Yatmini mengungkapkan hal ini berkat kerja sama dan komunikasi yang baik antara PPA dengan sejumlah rumah sakit.
"Kami ini kan di unit PPA sudah ada sinergitas dengan rumah sakit. Jadi semua rumah sakit itu jika mereka menemukan hal-hal yang mencurigakan, pasti pihak RS akan menginfokan kepada kami," tutur Yatmini.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol dr Hariyanto menerangkan bayi tersebut kini tengah dirawat di ruang ICU. "Jadi awalnya Rumah Sakit kita tepatnya di instalasi gawat darurat (IGD) menerima bayi perempuan dengan berat badan 1.570 gram. Kita menerima bayi tersebut pada Rabu kemarin, kondisinya saat itu memperihatinkan," kata Hariyanto di RS Polri, Kamis (2/6/2022).
Hariyanto menjelaskan jajarannya segera memberikan pertolongan pertama pada bayi tersebut. Menurutnya, sang bayi saat dilarikan ke IGD dalam kondisi sesak napas. "Lalu kita periksa di ruang IGD kita bersihkan, kemudian kita periksa kondisinya memang sesak napas yang cukup berat dan langsung kita masukkan di ruang perawatan ICU anak," kata Hariyanto.
Hariyanto menjelaskan butuh penanganan tiga hari guna memastikan kondisi bayi menjadi stabil. Kendati demikian, ia menegaskan sang bayi perempuan tersebut kondisinya semakin membaik saat ini.
"Setiap bayi yang baru lahir itu baru akan stabil ketika sudah memasuki usia tiga hari ya, selanjutnya kita bisa lebih memastikan kondisinya, tapi Alhamdulillah kami tengok kondisinya membaik," ungkap Hariyanto.
Guna memastikan kondisi bayi tersebut, Hariyanto menyampaikan jajarannya diterjunkan seperti tim dokter forensik, tim dokter bedah, tim dokter anak, tim dokter sub spesialis anak, dan tim bagian pemeriksaan DNA.
"(Penanganan) sangat kolaboratif. Kita harapkan dari sisi kesehatan bayinya bisa kita tolong, dari sisi sidik-sidiknya bisa kita berikan bantuan kepada penyidik di Polres," jelas Hariyanto.
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini mengungkapkan, MS yang berstatus mahasiswi diamankan setelah ada laporan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). MS dirawat di RSCM karena telah mengalami pendarahan hebat.
Perihal cepatnya pelaku ditemukan oleh pihak kepolisian, Yatmini mengungkapkan hal ini berkat kerja sama dan komunikasi yang baik antara PPA dengan sejumlah rumah sakit.
"Kami ini kan di unit PPA sudah ada sinergitas dengan rumah sakit. Jadi semua rumah sakit itu jika mereka menemukan hal-hal yang mencurigakan, pasti pihak RS akan menginfokan kepada kami," tutur Yatmini.
(muh)