Lurah Johar Baru Tak Tahu Soal Pedagang Hewan Kurban Bayar Sewa Trotoar ke Ormas Rp25 Juta
Selasa, 28 Juni 2022 - 11:03 WIB
JAKARTA - Lurah Johar Baru Siswanto mengaku tidak tahu terkait bayar sewa pedagang hewan kurban yang berjualan di atas trotoar Jalan Kramat Jaya, Johar Baru, Jakarta Pusat. Sebelumnya, salah seorang pedagang mengaku bayar sewa ke salah satu ormas untuk bisa berjualan di trotoar.
"Jadi kaitannya adanya pungutan itu saya tidak tahu-menahu ngumpulin Rp25 juta dari pedagang, tidak ada ya," ujarnya kepada wartawan, Senin (27/6/2022).
Dia membantah menerima uang pugutan liar dari ormas yang mengaku menerima bayaran dari pedagang hewan kurban tersebut.
"Bahkan saya baru tahu ngumpulin Rp25 juta, ada informasi enggak tahu ada buktinya atau enggak. Si Bray (Ketua Ormas) ini terima Rp25 juta kemudian mendistribusikan antara lain ke Lurah, itu saya bantah tidak ada," kata Siswanto.
Siswanto menuturkan, awalnya ia sudah meminta pedagang hewan kurban tersebut untuk membereskan dagangannya. Karena, kata dia, sebelumnya warga mengeluhkan jualan hewan kurban di atas trotoar.
"Kemudian kita lakukan persuasif kita turunkan Satpol PP kemudian Kasi PAM saya juga turun mengimbau dia untuk membongkar kandangnya itu. Kemudian itu di trotoar melanggar tempat umum, pagi kita imbau, siang atau sorenya itu dibongkar kita ada laporannya," kata Siswanto.
Karena sudah banyaknya hewan kurban di trotoar tersebut, menurutnya, sudah terlalu sulit untuk dibereskan. Siswanto sudah berkoordinasi kepada pihak Kecamatan dan Kota, menunggu arahan selanjutnya.
"Setelah itu, kita akan ingatkan mereka soal pelanggaran, lurah akan menyurati mereka dan kita pakai prosedur yang ada, dan kita kasih peringatan bertahap sampai mereka bisa mematuhi, serta tidak melanggar penggunaan tempat umum seperti trotoar, karena mereka pakai trotoar," tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah pedagang di persimpangan Jalan Kramat Jaya Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat menggelar dagangan hewan kurban di atas trotoar.
Pantauan langsung MNC Portal, sejumlah Hewan Kurban Sapi tersebut ada di atas trotoar jalan yang hanya dihalangi kayu. Selain itu, hal ini menjadi tontonan warga sekitar pengguna jalan tersebut.
Akibat berkumpulnya warga di jalan tersebut, lalu lintas menjadi padat, lantaran banyak masyarakat yang menonton sambil memberi makan hewan-hewan kurban tersebut.
"Jadi kaitannya adanya pungutan itu saya tidak tahu-menahu ngumpulin Rp25 juta dari pedagang, tidak ada ya," ujarnya kepada wartawan, Senin (27/6/2022).
Dia membantah menerima uang pugutan liar dari ormas yang mengaku menerima bayaran dari pedagang hewan kurban tersebut.
"Bahkan saya baru tahu ngumpulin Rp25 juta, ada informasi enggak tahu ada buktinya atau enggak. Si Bray (Ketua Ormas) ini terima Rp25 juta kemudian mendistribusikan antara lain ke Lurah, itu saya bantah tidak ada," kata Siswanto.
Siswanto menuturkan, awalnya ia sudah meminta pedagang hewan kurban tersebut untuk membereskan dagangannya. Karena, kata dia, sebelumnya warga mengeluhkan jualan hewan kurban di atas trotoar.
"Kemudian kita lakukan persuasif kita turunkan Satpol PP kemudian Kasi PAM saya juga turun mengimbau dia untuk membongkar kandangnya itu. Kemudian itu di trotoar melanggar tempat umum, pagi kita imbau, siang atau sorenya itu dibongkar kita ada laporannya," kata Siswanto.
Karena sudah banyaknya hewan kurban di trotoar tersebut, menurutnya, sudah terlalu sulit untuk dibereskan. Siswanto sudah berkoordinasi kepada pihak Kecamatan dan Kota, menunggu arahan selanjutnya.
"Setelah itu, kita akan ingatkan mereka soal pelanggaran, lurah akan menyurati mereka dan kita pakai prosedur yang ada, dan kita kasih peringatan bertahap sampai mereka bisa mematuhi, serta tidak melanggar penggunaan tempat umum seperti trotoar, karena mereka pakai trotoar," tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah pedagang di persimpangan Jalan Kramat Jaya Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat menggelar dagangan hewan kurban di atas trotoar.
Baca Juga
Pantauan langsung MNC Portal, sejumlah Hewan Kurban Sapi tersebut ada di atas trotoar jalan yang hanya dihalangi kayu. Selain itu, hal ini menjadi tontonan warga sekitar pengguna jalan tersebut.
Akibat berkumpulnya warga di jalan tersebut, lalu lintas menjadi padat, lantaran banyak masyarakat yang menonton sambil memberi makan hewan-hewan kurban tersebut.
(mhd)
tulis komentar anda