Pulang Les, Pelajar SMP Depok Ditodong Pisau Lalu Dibegal
Jum'at, 10 Juni 2022 - 07:45 WIB
DEPOK - Seorang pelajar menjadi korban pembegalan di wilayah Tapos, Kota Depok, Kamis (9/6/2022) petang. Akibatnya, korban Hilmi Asshidiqqie (13) yang baru saja pulang les harus rela kehilangan sepeda motornya.
Korban pun hingga kini masih mengalami syok dan ketakutan untuk keluar rumah.”Saya ditodong pisau di leher. Dipukul dan nendang perut nyuruh turun dari motor,” kata Hilmi, Jumat (10/6/2022).
Hilmi menceritakan, kasus pembegalan itu ketika dia baru saja pulang les sekitar pukul 18.00 WIB. Padahal jarak rumah dengan lokasi kejadian hanya berjarak 200 meter.”Kejadianya depan TPU Sukatani atau sebelah Stadion Mini,” ungkapnya.
Sebelum dibegal, dia memang merasa ada yang membuntuti. Ada dua motor yang mengikuti sejak dari Komplek Deppen. Namun tepat di TPU Sukatani, dari sisi sebelah kiri dan kanan langsung dihentikan secara mendadak.
”Salah seorang pelaku yang boncengan mengeluarkan pisau langsung diancam gunakan pisau. Lalu pelaku juga memukul dan menendang di bagian perut masing-masing sekali,” ceritanya.
Karena terancam, Hilmi pun pasrah. Motor miliknya langsung digondol pelaku. ”Setelah motor diambil pelaku begal, pelaku langsung kabur arah ke perempatan karet Tapos. Sedangkan saat itu karena dekat dari rumah lari dan lapor ke orangtua telah dibegal di jalan,” katanya.
Korban pun sampai saat ini masih mengalami trauma dan tidak berani mengendarai motor sendirian. Kini, korban akan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.”Hari ini akan dilaporkan,” tutupnya.
Korban pun hingga kini masih mengalami syok dan ketakutan untuk keluar rumah.”Saya ditodong pisau di leher. Dipukul dan nendang perut nyuruh turun dari motor,” kata Hilmi, Jumat (10/6/2022).
Hilmi menceritakan, kasus pembegalan itu ketika dia baru saja pulang les sekitar pukul 18.00 WIB. Padahal jarak rumah dengan lokasi kejadian hanya berjarak 200 meter.”Kejadianya depan TPU Sukatani atau sebelah Stadion Mini,” ungkapnya.
Sebelum dibegal, dia memang merasa ada yang membuntuti. Ada dua motor yang mengikuti sejak dari Komplek Deppen. Namun tepat di TPU Sukatani, dari sisi sebelah kiri dan kanan langsung dihentikan secara mendadak.
”Salah seorang pelaku yang boncengan mengeluarkan pisau langsung diancam gunakan pisau. Lalu pelaku juga memukul dan menendang di bagian perut masing-masing sekali,” ceritanya.
Karena terancam, Hilmi pun pasrah. Motor miliknya langsung digondol pelaku. ”Setelah motor diambil pelaku begal, pelaku langsung kabur arah ke perempatan karet Tapos. Sedangkan saat itu karena dekat dari rumah lari dan lapor ke orangtua telah dibegal di jalan,” katanya.
Korban pun sampai saat ini masih mengalami trauma dan tidak berani mengendarai motor sendirian. Kini, korban akan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.”Hari ini akan dilaporkan,” tutupnya.
(ams)
tulis komentar anda