4 Fakta Gadis Pademangan Diduga Diperkosa 3 Cowok, Nomor Terakhir Jadi Pembuktian
Senin, 23 Mei 2022 - 20:39 WIB
Menurut Sujito, berdasarkan keterangan SV ketika tiga pria masuk ke rumah kemudian naik ke lantai 2 saat itulah korban dianiaya dan diperkosa. “Katanya dipukul terus mulutnya dibekap, tangan diikat terus dia diperkosa sama dilecehkan tiga cowok," kata ketua RT itu.
Saat mendapat laporan, dia melihat tubuh SV terdapat sejumlah luka memar di bagian wajah yang diduga akibat penganiayaan. “Dia sempat kasih lihat, dia mengalami luka di bagian mata sama bagian pipi. Ada pemukulan sepertinya ada bekas dianiaya," ucap Sujito.
4. Tunggu Visum dan Mencari Saksi
AKP Marotul Aeni mengatakan, saat kejadian korban sedang sendirian di rumah. Hal inilah yang membuat pihaknya mengalami kesulitan dalam mencari barang bukti maupun saksi. "Nggak ada saksi yang melihat. Kita saat ini juga sedang penyelidikan mencari TKP, mencari bukti bukti supaya kasus ini bisa terungkap," ujarnya.
"Karena alat buktinya sangat kurang dan kita akan mencari siapa pelakunya. Karena dia sendiri nggak kenal orang tersebut," sambungnya.
Pihaknya sudah melakukan visum terhadap korban dan hasilnya masih menunggu. “Kita juga bekerja sama dengan P2TP2A untuk bantuan pendampingan secara psikologis. Kalau pun dia ada gangguan psikis dan trauma agar segera kita lakukan pemulihan," kata Aeni.
Saat mendapat laporan, dia melihat tubuh SV terdapat sejumlah luka memar di bagian wajah yang diduga akibat penganiayaan. “Dia sempat kasih lihat, dia mengalami luka di bagian mata sama bagian pipi. Ada pemukulan sepertinya ada bekas dianiaya," ucap Sujito.
4. Tunggu Visum dan Mencari Saksi
AKP Marotul Aeni mengatakan, saat kejadian korban sedang sendirian di rumah. Hal inilah yang membuat pihaknya mengalami kesulitan dalam mencari barang bukti maupun saksi. "Nggak ada saksi yang melihat. Kita saat ini juga sedang penyelidikan mencari TKP, mencari bukti bukti supaya kasus ini bisa terungkap," ujarnya.
"Karena alat buktinya sangat kurang dan kita akan mencari siapa pelakunya. Karena dia sendiri nggak kenal orang tersebut," sambungnya.
Pihaknya sudah melakukan visum terhadap korban dan hasilnya masih menunggu. “Kita juga bekerja sama dengan P2TP2A untuk bantuan pendampingan secara psikologis. Kalau pun dia ada gangguan psikis dan trauma agar segera kita lakukan pemulihan," kata Aeni.
(jon)
tulis komentar anda