Sekuriti Sekolah Tewas Gantung Diri di Pondok Aren, Isi SMS di Ponsel Bikin Melongo
Sabtu, 21 Mei 2022 - 21:37 WIB
TANGERANG SELATAN - Seorang pria ditemukan tewas membusuk di kamar rumahnya di Gang H Biru Nomor 26, RT 03/RW 04, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (21/5/2022). Korban diketahui bernama Bahtiar (41), sekuriti di salah satu sekolah swasta.
Siang tadi sekitar pukul 11.30 WIB, warga sekitar mendapati jasadnya dalam posisi tergantung dengan bagian leher terikat ke atas atap. Sebelum meninggal, korban sempat membuat pesan singkat (SMS) di ponselnya yang bikin melongo. SMS itu belum sempat terkirim.
Awalnya, warga sekitar mencium bau busuk menyengat dari dalam tempat kediaman korban. Karena curiga, lantas hal itu dilaporkan kepada Ketua RT setempat yang kemudian bersama-sama mengecek ke dalam rumah.
"Saat ditemukan posisinya tergantung di dalam kamar, udah ngeluarin bau. Lehernya terikat tali. Kalau dia pekerjaannya itu sebagai sekuriti sekolah," tutur Ketua RT 03 Abdul Aziz.
Informasi yang dihimpun, korban sempat ditemui putrinya berinisial KH saat mengantar makanan beberapa hari lalu. Saat itu, korban sempat melontarkan kalimat yang menyatakan akan segera mengakhiri hidup.
"Memang dari tetangga tetangga sudah pada ngomong, katanya sempat bilang mau bunuh diri," kata Azid.
Dari lokasi, ditemukan seunit handphone berisi pesan singkat yang ditulis korban. Isinya, korban berniat akan bunuh diri. Namun pesan tersebut belum sempat dikirimkan.
Setelah perceraian dengan sang istri, korban tinggal seorang diri di rumah. Sedangkan anaknya tinggal terpisah dengan keluarganya masing-masing.
Diduga, korban bunuh diri akibat depresi soal ekonomi. "Kalau menurut tetangganya, dia sering cerita banyak banget tagihan (utang). Tapi saya sendiri kurang tahu, utang di mana-di mana nya," jelasnya.
Pihak kepolisian mendatangi lokasi guna menggali keterangan. Jasad korban lantas di bawah ke RSU Kota Tangsel. Diduga korban tewas sejak beberapa hari lalu dengan cara gantung diri.
"Iya betul. Diduga sudah lebih dari 1 hari. Badannya membiru, bengkak," kata Kanitreskrim Polsek Pondok Aren Iptu Leo Licyano.
Siang tadi sekitar pukul 11.30 WIB, warga sekitar mendapati jasadnya dalam posisi tergantung dengan bagian leher terikat ke atas atap. Sebelum meninggal, korban sempat membuat pesan singkat (SMS) di ponselnya yang bikin melongo. SMS itu belum sempat terkirim.
Awalnya, warga sekitar mencium bau busuk menyengat dari dalam tempat kediaman korban. Karena curiga, lantas hal itu dilaporkan kepada Ketua RT setempat yang kemudian bersama-sama mengecek ke dalam rumah.
"Saat ditemukan posisinya tergantung di dalam kamar, udah ngeluarin bau. Lehernya terikat tali. Kalau dia pekerjaannya itu sebagai sekuriti sekolah," tutur Ketua RT 03 Abdul Aziz.
Informasi yang dihimpun, korban sempat ditemui putrinya berinisial KH saat mengantar makanan beberapa hari lalu. Saat itu, korban sempat melontarkan kalimat yang menyatakan akan segera mengakhiri hidup.
"Memang dari tetangga tetangga sudah pada ngomong, katanya sempat bilang mau bunuh diri," kata Azid.
Dari lokasi, ditemukan seunit handphone berisi pesan singkat yang ditulis korban. Isinya, korban berniat akan bunuh diri. Namun pesan tersebut belum sempat dikirimkan.
Setelah perceraian dengan sang istri, korban tinggal seorang diri di rumah. Sedangkan anaknya tinggal terpisah dengan keluarganya masing-masing.
Diduga, korban bunuh diri akibat depresi soal ekonomi. "Kalau menurut tetangganya, dia sering cerita banyak banget tagihan (utang). Tapi saya sendiri kurang tahu, utang di mana-di mana nya," jelasnya.
Pihak kepolisian mendatangi lokasi guna menggali keterangan. Jasad korban lantas di bawah ke RSU Kota Tangsel. Diduga korban tewas sejak beberapa hari lalu dengan cara gantung diri.
"Iya betul. Diduga sudah lebih dari 1 hari. Badannya membiru, bengkak," kata Kanitreskrim Polsek Pondok Aren Iptu Leo Licyano.
(thm)
tulis komentar anda