24 Bocah di Jakarta Alami Gejala Hepatitis Akut, Wagub Ariza: Jaga Pola Hidup Sehat
Jum'at, 13 Mei 2022 - 09:50 WIB
JAKARTA - Masyarakat Jakarta diimbau mewaspadai kasus hepatitis akut misterius yang semakin meluas. Saat ini Pemprov DKI mencatat ada 24 anak-anak yang mengalami gejala hepatisi akut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyampaikan, saat terdapat 24 kasus diduga hepatitis akut yang menyerang warga. Kasus tersebut masih berupa gejala dan belum terkonfirmasi hepatitis akut.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mencatat sudah ada 21 kasus hepatitis akut yang menimpa 14 orang kategori di bawah 16 tahun, dan 7 orang berusia di atas 16 tahun. Dari jumlah itu tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
"Di luar itu memang ada lagi 24 kasus kategori hepatitis yang umum biasa gejala. Namun masih dalam bentuk gejala," ujar Ariza di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/5/2022) malam.
Untuk itu, Ariza meminta, seluruh lapisan masyarakat agar menjaga diri terkait wabah virus dan penyakit yang terus mengintai masyarakat. Salah satunya dengan menjaga pola hidup bersih.
"Ini kita minta seluruh warga untuk lebih hati-hati. Kita dua tahun lalui pandemi Covid-19, sekarang kita menghadapi hepatitis akut yang penyebabnya masih misterius," jelasnya.
Baca juga: Kasus Hepatitis Akut Anak Meluas, Kemendikbud Ristek Diminta Antisipasi
Menurut Ariza, dengan adanya kasus tersebut menjadi tugas penting seluruh instansi pemerintahan dan kesehatan untuk turut mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat. Termasuk, peran media sebagai pemberi informasi.
Jadi, kata Ariza, masyarakat juga perlu sadar mengenai pola hidup sehat untuk tumbuh kembang anak. Ariza mengimbau agar masyarakat tidak membawa anak-anaknya ke tempat keramaian terlebih dahulu.
"Disiplin serta bertanggung jawab dan hindari tempat-tempat umum dan bersama. Khususnya anak-anak, seperti kolam renang, arena bermain, tempat bermain, railink dan tempat makan bersamaan itu agar dihindari," tuturnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyampaikan, saat terdapat 24 kasus diduga hepatitis akut yang menyerang warga. Kasus tersebut masih berupa gejala dan belum terkonfirmasi hepatitis akut.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mencatat sudah ada 21 kasus hepatitis akut yang menimpa 14 orang kategori di bawah 16 tahun, dan 7 orang berusia di atas 16 tahun. Dari jumlah itu tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga
"Di luar itu memang ada lagi 24 kasus kategori hepatitis yang umum biasa gejala. Namun masih dalam bentuk gejala," ujar Ariza di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/5/2022) malam.
Untuk itu, Ariza meminta, seluruh lapisan masyarakat agar menjaga diri terkait wabah virus dan penyakit yang terus mengintai masyarakat. Salah satunya dengan menjaga pola hidup bersih.
"Ini kita minta seluruh warga untuk lebih hati-hati. Kita dua tahun lalui pandemi Covid-19, sekarang kita menghadapi hepatitis akut yang penyebabnya masih misterius," jelasnya.
Baca juga: Kasus Hepatitis Akut Anak Meluas, Kemendikbud Ristek Diminta Antisipasi
Menurut Ariza, dengan adanya kasus tersebut menjadi tugas penting seluruh instansi pemerintahan dan kesehatan untuk turut mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat. Termasuk, peran media sebagai pemberi informasi.
Jadi, kata Ariza, masyarakat juga perlu sadar mengenai pola hidup sehat untuk tumbuh kembang anak. Ariza mengimbau agar masyarakat tidak membawa anak-anaknya ke tempat keramaian terlebih dahulu.
"Disiplin serta bertanggung jawab dan hindari tempat-tempat umum dan bersama. Khususnya anak-anak, seperti kolam renang, arena bermain, tempat bermain, railink dan tempat makan bersamaan itu agar dihindari," tuturnya.
(thm)
tulis komentar anda