Perbaiki Kualitas Udara, Pemprov DKI Siapkan Kendaraan Dinas Pakai Mobil Listrik
Kamis, 12 Mei 2022 - 11:17 WIB
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus mendorong perbaikian kualitas udara Jakarta. Salah satunya melalui program Langit Biru dengan penggunaan mobil listrik.
"Jadi kita ingin udara Jakarta bersih dan sehat, salah satunya nanti ke depan menggunakan mobil listrik, kita mulai dengan kendaraan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza), Kamis (12/5/2022).
Di dunia, kata Ariza, salah satu sumbangsih terbesar polusi udara adalah melalui kendaraan. "Asap knalpot kendaraan itu yang berkontribusi besar terhadap polusi udara," kata Ariza.
Sebagai bentuk realisasi program tersebut, Pemprov DKI telah meluncurkan 30 bus listrik Transjakarta. Ke depan secara bertahap akan diperluas pada kendaraan dinas.
"Tidak hanya bus listrik tapi juga ke depan mudah-mudahan mobil-mobil dinas sampai dengan mobil masyarakat, mari kita semua masyarakat dukung program ini," bebernya.
Ariza menyebut mobil listrik memang jauh lebih mahal dibanding mobil biasa. Kendati demikian, hal itu seharusnya tidak masalah asalkan untuk kesehatan bersama.
"Tapi ini harga mahal yang harus kita bayar untuk kesehatan kita, udara bersih sehat itu untuk kesehatan kita. Apalagi kita tau sekarang ini di dunia ini sedang marak ada-ada saja wabah baru, virus baru, yang harus kita tangani bersama," tandasnya.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
"Jadi kita ingin udara Jakarta bersih dan sehat, salah satunya nanti ke depan menggunakan mobil listrik, kita mulai dengan kendaraan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza), Kamis (12/5/2022).
Di dunia, kata Ariza, salah satu sumbangsih terbesar polusi udara adalah melalui kendaraan. "Asap knalpot kendaraan itu yang berkontribusi besar terhadap polusi udara," kata Ariza.
Sebagai bentuk realisasi program tersebut, Pemprov DKI telah meluncurkan 30 bus listrik Transjakarta. Ke depan secara bertahap akan diperluas pada kendaraan dinas.
"Tidak hanya bus listrik tapi juga ke depan mudah-mudahan mobil-mobil dinas sampai dengan mobil masyarakat, mari kita semua masyarakat dukung program ini," bebernya.
Ariza menyebut mobil listrik memang jauh lebih mahal dibanding mobil biasa. Kendati demikian, hal itu seharusnya tidak masalah asalkan untuk kesehatan bersama.
"Tapi ini harga mahal yang harus kita bayar untuk kesehatan kita, udara bersih sehat itu untuk kesehatan kita. Apalagi kita tau sekarang ini di dunia ini sedang marak ada-ada saja wabah baru, virus baru, yang harus kita tangani bersama," tandasnya.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
(thm)
tulis komentar anda