Pasar Ciputat Terbakar, Buruh Petik Cabai Kini Bingung Cari Tempat Tinggal
Rabu, 11 Mei 2022 - 22:05 WIB
TANGERANG SELATAN - Kebakaran menghanguskan puluhan lapak pedagang di Pasar Ciputat, Rabu (11/5/2022). Salah satu korban terdampak adalah buruh petik cabai, Yati (64), yang kini kebingungan mencari tempat tinggal usai kontrakannya turut ludes terbakar.
Baca juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Puluhan Lapak Pedagang di Pasar Ciputat
Yati hanya bisa duduk bersimpuh meratapi lapaknya bekerja serta tempat tinggalnya yang terbakar. Dia nampak bingung sambil melontarkan keluh kesah karena tak ada barang yang bisa diselamatkan dalam peristiwa itu.
"Saat ini saya tidak ada tempat tinggal, karena rumah saya terbakar dan pakaian serta bahan makanan saya ikut terbakar," tuturnya di lokasi.
Yati beserta kedua buruh petik cabai lainnya, Rini (63) dan Neli (36), mengaku telah cukup lama tinggal dan bekerja di Pasar Ciputat. Pasca kebakaran sore tadi, ketiganya pun berharap menerima bantuan berupa makanan, selimut, serta tempat tinggal sementara.
"Saya mengharapkan ada bantuan untuk tempat tinggal sementara bersama teman-teman ini," sambungnya.
Saat awal terbakarnya lapak dan kontrakan itu dirinya tengah bekerja sebagai buruh petik cabai di tempat majikan. Kobaran api begitu cepat, hingga dia dan teman-temannya tak berani menerobos masuk menyelamatkan barang.
"Tadi saya lagi kerja, api besar saya takut mau masuk ke dalam, semuanya habis," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Tangsel Apendi memastikan segera menyiapkan bantuan untuk seluruh korban kebakaran di Pasar Ciputat. Untuk bantuan awal, pihaknya mengirim bantuan makanan, pakaian, selimut dan kasur.
"Kita sudah siapkan bantuan untuk korban kebakaran di Pasar Ciputat, bantuan tengah dikirim. Bantuan itu berupa makanan siap saji, bahan makanan, air bersih, pakaian, selimut serta kasur untuk tidur," terang Apendi.
Hingga saat ini belum diketahui pemicu amukan api yang menghanguskan puluhan lapak dan tempat tinggal semi permanen di Pasar Ciputat. Petugas gabungan masing-masing sibuk bekerja membantu proses pemadaman.
Baca juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Puluhan Lapak Pedagang di Pasar Ciputat
Yati hanya bisa duduk bersimpuh meratapi lapaknya bekerja serta tempat tinggalnya yang terbakar. Dia nampak bingung sambil melontarkan keluh kesah karena tak ada barang yang bisa diselamatkan dalam peristiwa itu.
"Saat ini saya tidak ada tempat tinggal, karena rumah saya terbakar dan pakaian serta bahan makanan saya ikut terbakar," tuturnya di lokasi.
Yati beserta kedua buruh petik cabai lainnya, Rini (63) dan Neli (36), mengaku telah cukup lama tinggal dan bekerja di Pasar Ciputat. Pasca kebakaran sore tadi, ketiganya pun berharap menerima bantuan berupa makanan, selimut, serta tempat tinggal sementara.
"Saya mengharapkan ada bantuan untuk tempat tinggal sementara bersama teman-teman ini," sambungnya.
Saat awal terbakarnya lapak dan kontrakan itu dirinya tengah bekerja sebagai buruh petik cabai di tempat majikan. Kobaran api begitu cepat, hingga dia dan teman-temannya tak berani menerobos masuk menyelamatkan barang.
"Tadi saya lagi kerja, api besar saya takut mau masuk ke dalam, semuanya habis," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Tangsel Apendi memastikan segera menyiapkan bantuan untuk seluruh korban kebakaran di Pasar Ciputat. Untuk bantuan awal, pihaknya mengirim bantuan makanan, pakaian, selimut dan kasur.
"Kita sudah siapkan bantuan untuk korban kebakaran di Pasar Ciputat, bantuan tengah dikirim. Bantuan itu berupa makanan siap saji, bahan makanan, air bersih, pakaian, selimut serta kasur untuk tidur," terang Apendi.
Hingga saat ini belum diketahui pemicu amukan api yang menghanguskan puluhan lapak dan tempat tinggal semi permanen di Pasar Ciputat. Petugas gabungan masing-masing sibuk bekerja membantu proses pemadaman.
(thm)
tulis komentar anda