Sisa Kulit dan Tulang, Balita di Jakarta Barat Diduga Alami Gizi Buruk
Senin, 09 Mei 2022 - 15:09 WIB
JAKARTA - Dafa Juniarka (2), balita yang berasal dari Jalan Lingkungan III, RT014 RW003, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat , diduga mengalami gizi buruk . Hal itu, dikarenakan balita tersebut hanya terlihat kulit dan tulang di sekujur tubuhnya.
Hal itu, diungkapkan langsung oleh ayah Dafa, Maman (39). Menurutnya, kejadian tersebut bermula saat Dafa jatuh diusia 1,5 tahun. Seusai terjatuh, anaknya tersebut tidak mau makan sehingga menyebabkan badannya kurus kering.
"Dari awal dari pertamanya, enggak ada penyakit apa-apa. Dari awalnya itu jatuh. Selama dua bulan itu enggak mau makan," ujar Maman saat ditemui di kediamannya, Senin (9/5/2022).
Lebih lanjut, Maman menuturkan, kala itu anaknya sempat dibawa ke puskesmas maupun klinik. Namun, seusai diperiksa, hasil test menunjukan tidak adanya gejala serius yang dialami oleh balita tersebut.
"Kadang di puskesmas, kadang di klinik, kan. Tapi dia gak (merasa) sakit, nangis atau gimana. Jadi makin lama-makin lama, kurus badannya. Enggak mau makan selama dua bulan itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Maman menuturkan, akibat tidak adanya vonis penyakit dari dokter, dirinya hanya membelikan obat-obatan warung biasa.
"Jadi gak ada penyakitnya, jadikan kita langsung berobat jalan gitu aja. Paling, obat-obat biasa aja. Kalau panas, beli obat turun panas," ucapnya.
Kendati demikian, dengan terus menurunnya berat badan Dafa hingga 1kg 7ons yang awal mulanya 8kg. Akhirnya pihak Camat dan Lurah setempat turut membantu menangani Dafa hingga dirawat rumah sakit.
"Dirawat, di Kalideres. Tadi ada Pak Lurah, Pak Camat ke sana. Jadi dari pihak rumah sakit ada di sana semua. Tadi ke sini eh sayanya enggak ada, jadi langsung nyamperin mereka ke sana," tuturnya.
Maman menambahkan, dirinya merasa sedih sebab dengan keadaan anaknya saat ini, membuat pihak rumah sakit turut kesulitan menangani keadaan anaknya yang sulit untuk dilakukan infus.
"Tadi aja mau diinfus susah nyari darahnya, nyari dagingnya itu susah. Kurus, jadi dia mau diinfus masukin jarum itu sudah susah bener. Kan tinggal tulang semua. Tinggal kulitnya doang," ucap Maman.
Hal itu, diungkapkan langsung oleh ayah Dafa, Maman (39). Menurutnya, kejadian tersebut bermula saat Dafa jatuh diusia 1,5 tahun. Seusai terjatuh, anaknya tersebut tidak mau makan sehingga menyebabkan badannya kurus kering.
"Dari awal dari pertamanya, enggak ada penyakit apa-apa. Dari awalnya itu jatuh. Selama dua bulan itu enggak mau makan," ujar Maman saat ditemui di kediamannya, Senin (9/5/2022).
Lebih lanjut, Maman menuturkan, kala itu anaknya sempat dibawa ke puskesmas maupun klinik. Namun, seusai diperiksa, hasil test menunjukan tidak adanya gejala serius yang dialami oleh balita tersebut.
"Kadang di puskesmas, kadang di klinik, kan. Tapi dia gak (merasa) sakit, nangis atau gimana. Jadi makin lama-makin lama, kurus badannya. Enggak mau makan selama dua bulan itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Maman menuturkan, akibat tidak adanya vonis penyakit dari dokter, dirinya hanya membelikan obat-obatan warung biasa.
"Jadi gak ada penyakitnya, jadikan kita langsung berobat jalan gitu aja. Paling, obat-obat biasa aja. Kalau panas, beli obat turun panas," ucapnya.
Kendati demikian, dengan terus menurunnya berat badan Dafa hingga 1kg 7ons yang awal mulanya 8kg. Akhirnya pihak Camat dan Lurah setempat turut membantu menangani Dafa hingga dirawat rumah sakit.
"Dirawat, di Kalideres. Tadi ada Pak Lurah, Pak Camat ke sana. Jadi dari pihak rumah sakit ada di sana semua. Tadi ke sini eh sayanya enggak ada, jadi langsung nyamperin mereka ke sana," tuturnya.
Maman menambahkan, dirinya merasa sedih sebab dengan keadaan anaknya saat ini, membuat pihak rumah sakit turut kesulitan menangani keadaan anaknya yang sulit untuk dilakukan infus.
"Tadi aja mau diinfus susah nyari darahnya, nyari dagingnya itu susah. Kurus, jadi dia mau diinfus masukin jarum itu sudah susah bener. Kan tinggal tulang semua. Tinggal kulitnya doang," ucap Maman.
(mhd)
tulis komentar anda