Kisah Sopir Bus AKAP Tak Kenal Lelah Antar Pemudik Jakarta-Jawa
Jum'at, 29 April 2022 - 17:09 WIB
JAKARTA - Perjuangan harus dirasakan sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) untuk mengantar pemudik . Mereka bahkan ada yang harus bolak-balik Jakarta-Jawa Timur-Jawa Tengah dalam waktu dua hari.
“Iya, ini semalam baru sampai habis antar (pemudik) ke Surabaya. Kan dimulainya dari kemarin ya. Sekarang menuju Kudus,” ucap salah satu sopir bus, Aang (53), ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (29/4/2022).
Bepergian dengan jarak tempuh yang jauh dalam waktu singkat ini dilakoninya berhubung adanya program mudik gratis. Perusahaan Operator Bus yang menaunginya bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku penyelenggara program.
Kendati demikian, Aang mengaku justru diuntungkan dengan ritme kerja seperti ini. Artinya, dia tidak perlu menunggu lama untuk kembali mendapat sewa. “Enak dengan adanya program mudik gratis ini. Sewanya cepat, untungnya cepat,” tukasnya.
Dengan adanya keuntungan seperti itu setidaknya dapat mengobati energi yang terkuras selama bekerja. Dia justru semakin termotivasi mengangkut penumpang setiap harinya.
“Sudah risiko capek mah, saya malah makin semangat,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat melepas keberangkatan pemudik gratis di Terminal Kampung Rambutan hari ini. Sebanyak 139 bus dan 4.170 penumpang dilepas.
Dari semua itu terbagi kepada 22 kota tujuan, yakni, Tegal, Semarang, Demak, Kudus, Boyolali, Solo, Klaten, Wonogiri, Wonosari, Yogyakarta, dan Magelang. Kemudian Wonosobo, Kebumen, Purwokerto, Garut, Tasik, Cirebon, Pemalang, Blora, Cilacap, Madiun, Surabaya.
“Iya, ini semalam baru sampai habis antar (pemudik) ke Surabaya. Kan dimulainya dari kemarin ya. Sekarang menuju Kudus,” ucap salah satu sopir bus, Aang (53), ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (29/4/2022).
Bepergian dengan jarak tempuh yang jauh dalam waktu singkat ini dilakoninya berhubung adanya program mudik gratis. Perusahaan Operator Bus yang menaunginya bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku penyelenggara program.
Kendati demikian, Aang mengaku justru diuntungkan dengan ritme kerja seperti ini. Artinya, dia tidak perlu menunggu lama untuk kembali mendapat sewa. “Enak dengan adanya program mudik gratis ini. Sewanya cepat, untungnya cepat,” tukasnya.
Dengan adanya keuntungan seperti itu setidaknya dapat mengobati energi yang terkuras selama bekerja. Dia justru semakin termotivasi mengangkut penumpang setiap harinya.
“Sudah risiko capek mah, saya malah makin semangat,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat melepas keberangkatan pemudik gratis di Terminal Kampung Rambutan hari ini. Sebanyak 139 bus dan 4.170 penumpang dilepas.
Dari semua itu terbagi kepada 22 kota tujuan, yakni, Tegal, Semarang, Demak, Kudus, Boyolali, Solo, Klaten, Wonogiri, Wonosari, Yogyakarta, dan Magelang. Kemudian Wonosobo, Kebumen, Purwokerto, Garut, Tasik, Cirebon, Pemalang, Blora, Cilacap, Madiun, Surabaya.
(thm)
tulis komentar anda