Angkasa Pura II Prediksi Lonjakan Pemudik 28-30 April 2022
Selasa, 19 April 2022 - 19:46 WIB
TANGERANG - PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memprediksi lonjakan penumpang mudik Lebaran 2022 terjadi pada tanggal 28-30 April 2022. Demikian disampaikan oleh Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta , Holik Muardi.
“Memang kami memprediksi adanya kelonjakan itu di tanggal 28-30 April 2022,” ujar Holik saat dihubungi wartawan, Selasa (19/4/2022).
Diakui Holik, untuk tiga hari itu diprediksi sebanyak 120-140 ribu penumpang yang akan memadati Bandara Soekarno Hatta. Dijelaskannya hal ini karena pemerintah pusat telah memperbolehkan mudik Lebaran 2022, ditambah beberapa aturan sudah ditiadakan.
“Kalau untuk kesehatan sendiri saat ini tidak perlu menunjukan hasil PCR itu, kan kalau sudah booster tidak wajib. Artinya menjadi lebih mempermudah penumpang untuk menjalani perjalanan udara,” paparnya.
Kendati demikian, kata dia, kini pihaknya masih terus mengamati data arus mudik dan memperhatikan tren titik kritikal memperhatikan tanggal kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang.
“Kami mengamati data arus mudik itu, tren nya itu di mana titik kritikal nya. Dan menurut kami ditanggal 28,29,30 itu,” tuturnya.
Guna mempersiapkan lonjakan, dia menuturkan pihak Angkasa Pura II siap kembali mengaktifkan Terminal 1Bdikemudian hari.
“Dan apabila nanti ada indikasi kenaikan penumpang di atas 150.000 dalam waktu lama, konstan, kamimempersiapkan Terminal 1B untuk dioperasikan,” ujarnya.
Lihat Juga: Polresta Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster, Kerugian Negara Rp3,4 Miliar
“Memang kami memprediksi adanya kelonjakan itu di tanggal 28-30 April 2022,” ujar Holik saat dihubungi wartawan, Selasa (19/4/2022).
Diakui Holik, untuk tiga hari itu diprediksi sebanyak 120-140 ribu penumpang yang akan memadati Bandara Soekarno Hatta. Dijelaskannya hal ini karena pemerintah pusat telah memperbolehkan mudik Lebaran 2022, ditambah beberapa aturan sudah ditiadakan.
“Kalau untuk kesehatan sendiri saat ini tidak perlu menunjukan hasil PCR itu, kan kalau sudah booster tidak wajib. Artinya menjadi lebih mempermudah penumpang untuk menjalani perjalanan udara,” paparnya.
Kendati demikian, kata dia, kini pihaknya masih terus mengamati data arus mudik dan memperhatikan tren titik kritikal memperhatikan tanggal kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang.
“Kami mengamati data arus mudik itu, tren nya itu di mana titik kritikal nya. Dan menurut kami ditanggal 28,29,30 itu,” tuturnya.
Guna mempersiapkan lonjakan, dia menuturkan pihak Angkasa Pura II siap kembali mengaktifkan Terminal 1Bdikemudian hari.
“Dan apabila nanti ada indikasi kenaikan penumpang di atas 150.000 dalam waktu lama, konstan, kamimempersiapkan Terminal 1B untuk dioperasikan,” ujarnya.
Lihat Juga: Polresta Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster, Kerugian Negara Rp3,4 Miliar
(mhd)
tulis komentar anda