Sistem Kerja Shift Jadi Pertimbangan Pengaktifan Ganjil Genap di Jakarta

Rabu, 17 Juni 2020 - 09:49 WIB
Sejumlah pengendara motor melintas di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin, baru-baru ini. Foto: SINDOnews/Isra Triansyah
JAKARTA - Jelang memasuki pekan ketiga masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, kebijakan ganjil genap (gage) di wilayah Jakarta belum juga akan diaktifkan. Polisi akan melakukan evaluasi dan monitoring terkait adanya kebijakan lain selama PSBB transisi.

“Ada beberapa kebijakan baru yang terbit, misalkan pembagian shift waktu kerja dan sebagainya,” ujar Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri, Rabu (17/6/2020). (Baca juga:: Anies Sebut Shift Kerja Sudah Berlaku Bagi ASN dan Pegawai Swasta)

Pastinya polisi akan melakukan monitoring terkait dengan kebijakan pembagian sift kerja ini untuk menentukan kelanjutan dari kebijakan ganjil genap di Ibu Kota.

Polisi akan melakukan monitoring dan evaluasi apakah ada dampak dari sstem kerja shift tersebut untuk mengurangi volume kendaraan bermotor yang bergerak pada waktu bersamaan.

“Kita lihat kemungkinan ke depnnya. Kalau memang masih cukup lancar maka saat ini kita lakukan monitoring terus,” jelasnya. (Baca juga Infografis: Cegah Covid-19, Pemerintah Bakal Terapkan Sistem Kerja Shift)



Menurut Fahri, pergerakan kendaraan di jalanan Ibu Kota memang mengalami peningatkan hingga 10 persen selama PSBB transisi.

“Tapi selama masih terkontrol, kami kira masih wajar,” kata Fahri sembari berharap masyaralat bisa lebih tertib di jalan selama PSBB transisi ini.
(thm)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More