Cegah Penularan COVID-19, Lippo Mall Puri Batasi Hanya 6.000 Pengunjung
Senin, 15 Juni 2020 - 16:16 WIB
JAKARTA - Lippo Mall Puri membatasi jumlah pengunjung hanya 6.000 orang yang diperbolehkan masuk untuk mencegah penularan COVID-19 . Bila pengunjung melebihi kapasitas, maka diminta untuk menunggu di luar mal.
“Jadi setiap pintu masuk ada hitungannya. Begitu kapasitasnya sudah 6.000 pengunjung, maka pintu tidak membuka lagi. Petugas keamanan pun akan meminta mereka menunggu di luar,” kata Mall Director Lippo Mall Puri, Rita Yovita, Senin (15/6/2020).
Rita mengatakan selama masa transisi PSBB pihaknya juga membatasi operasional mal, mulai pukul 12.00 WIB hingga 20.00 WIB. Jadi kebutuhan masyarakat saat makan siang dan malam pun terpenuhi. Selain itu, juga diterapkan protokol kesehatan, seperti memasang therma scanner saat masuk mal, menyebaar hand sanitizer, dan thermometer saat masuk ke tenant.
Rita mengakui, pihaknya juga tengah menyiapkan sensor tangan yang nantinya di pasang di lift. Jadi, pengunjung tidak akan menyentuh tombol lift menggunakan tangan. Hanya saja untuk melengkapi itu, kata Rita, pihaknya masih menunggu vendor untuk memasangnya.
“Jadi kami tidak pasang sendiri. Di lift itu ada sensor untuk menekan tombolnya. Selama sensor belum terpasang, kami sediakan tisu dan tempat sampah. Terpenting kan kita cover jari untuk tekan tombol,” kata Rita.(Baca juga; Wali Kota Jakarta Barat Sebut 10 Mal Telah Buka )
Rita mengakui dampak PSBB selama tiga bulan lalu, membuat beberapa tenant terpaksa merumahkan karyawan. Setelah mal beroperasi kembali, para tenant telah memanggil kembali sejumlah karyawannya. “Tapi banyak di antara mereka kesulitan masuk Jakarta karena SIKM, kan beberapa karyawan itu berasal dari luar Jakarta,” ucapnya.
Sementara itu, untuk mencegah persebaran COVID-19, pihaknya juga telah mengupayakan scanning kepada karyawan pengelola maupun tenant. Bila nantinya ada kecurigaan tentang persebaran COVID-19, maka, pihaknya akan melakukan rapid dan swab test kepada karyawan.
“Jadi setiap pintu masuk ada hitungannya. Begitu kapasitasnya sudah 6.000 pengunjung, maka pintu tidak membuka lagi. Petugas keamanan pun akan meminta mereka menunggu di luar,” kata Mall Director Lippo Mall Puri, Rita Yovita, Senin (15/6/2020).
Rita mengatakan selama masa transisi PSBB pihaknya juga membatasi operasional mal, mulai pukul 12.00 WIB hingga 20.00 WIB. Jadi kebutuhan masyarakat saat makan siang dan malam pun terpenuhi. Selain itu, juga diterapkan protokol kesehatan, seperti memasang therma scanner saat masuk mal, menyebaar hand sanitizer, dan thermometer saat masuk ke tenant.
Rita mengakui, pihaknya juga tengah menyiapkan sensor tangan yang nantinya di pasang di lift. Jadi, pengunjung tidak akan menyentuh tombol lift menggunakan tangan. Hanya saja untuk melengkapi itu, kata Rita, pihaknya masih menunggu vendor untuk memasangnya.
“Jadi kami tidak pasang sendiri. Di lift itu ada sensor untuk menekan tombolnya. Selama sensor belum terpasang, kami sediakan tisu dan tempat sampah. Terpenting kan kita cover jari untuk tekan tombol,” kata Rita.(Baca juga; Wali Kota Jakarta Barat Sebut 10 Mal Telah Buka )
Rita mengakui dampak PSBB selama tiga bulan lalu, membuat beberapa tenant terpaksa merumahkan karyawan. Setelah mal beroperasi kembali, para tenant telah memanggil kembali sejumlah karyawannya. “Tapi banyak di antara mereka kesulitan masuk Jakarta karena SIKM, kan beberapa karyawan itu berasal dari luar Jakarta,” ucapnya.
Sementara itu, untuk mencegah persebaran COVID-19, pihaknya juga telah mengupayakan scanning kepada karyawan pengelola maupun tenant. Bila nantinya ada kecurigaan tentang persebaran COVID-19, maka, pihaknya akan melakukan rapid dan swab test kepada karyawan.
(wib)
tulis komentar anda