Profil AKBP Setyo Koes, Wakapolres Jakpus Momok Pemburu Mafia Tanah dan Preman
Sabtu, 19 Februari 2022 - 06:49 WIB
Sebanyak 9 orang berinisial HK, EG, RK, MH, YB, WH, AS, LR dan AD diamankan. Saat diringkus, para preman yang menduduki lahan tersebut tidak melakukan perlawanan. Tak cukup sampai di situ, Polres Metro Jakarta Pusat menyegel beberapa kantor ormas di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pada Maret 2021 Polres Metro Jakarta Pusat juga memberantas kelompok preman yang disewa oleh mafia tanah untuk mengintimidasi warga di Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat.
Sebanyak 27 orang preman dari dua kelompok berbeda mencoba menguasai lahan milik warga. "Kita tidak mentolelir segala bentuk premanisme, termasuk dalam kasus mafia tanah. Komitmen kami zero premanisme di Jakarta Pusat," ujar AKBP Setyo saat itu.
Kelangkaan tabung gas oksigen pada Juli 2021 yang sempat merepotkan masyarakat juga tk luput dari perhatian AKBP Setyo. Sejak terjadi kelangkaan, baik alat kesehatan, obat-obatan, dan tabung oksigen untuk yang terpapar Covid-19, pihaknya langsung melakukan penelusuran.
Hasilnya, dari penyelidikan didapatkan distributor yang menjual oksigen di atas harga normal. Setelah diselidiki ke hilir ternyata permasalahan sampai dengan importasi. Ada mafia yang bermain dalam impor tabung oksigen ini.
Polres Metro Jakarta Pusat kemudian membekuk penimpun yang menjual tabung oksigen dan regulator di atas harga normal. Puluhan tabung oksigen dan regulator turut disita polisi dan selanjutnya diserahkan ke fasilitas kesehatan yang membutuhkan seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik.
Pada Maret 2021 Polres Metro Jakarta Pusat juga memberantas kelompok preman yang disewa oleh mafia tanah untuk mengintimidasi warga di Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat.
Sebanyak 27 orang preman dari dua kelompok berbeda mencoba menguasai lahan milik warga. "Kita tidak mentolelir segala bentuk premanisme, termasuk dalam kasus mafia tanah. Komitmen kami zero premanisme di Jakarta Pusat," ujar AKBP Setyo saat itu.
Kelangkaan tabung gas oksigen pada Juli 2021 yang sempat merepotkan masyarakat juga tk luput dari perhatian AKBP Setyo. Sejak terjadi kelangkaan, baik alat kesehatan, obat-obatan, dan tabung oksigen untuk yang terpapar Covid-19, pihaknya langsung melakukan penelusuran.
Hasilnya, dari penyelidikan didapatkan distributor yang menjual oksigen di atas harga normal. Setelah diselidiki ke hilir ternyata permasalahan sampai dengan importasi. Ada mafia yang bermain dalam impor tabung oksigen ini.
Polres Metro Jakarta Pusat kemudian membekuk penimpun yang menjual tabung oksigen dan regulator di atas harga normal. Puluhan tabung oksigen dan regulator turut disita polisi dan selanjutnya diserahkan ke fasilitas kesehatan yang membutuhkan seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik.
(thm)
tulis komentar anda