Maling Gasak 34 Tanaman Hias Seharga Rp300 Juta di Depok
Jum'at, 18 Februari 2022 - 16:26 WIB
Komplotan pencuri menggasak sebanyak 34 tanaman hias di Jalan H. Mustofa IV RT 006 RW 004, Kukusan, Kota Depok.Foto/Istimewa
DEPOK - Komplotan pencuri menggasak sebanyak 34 tanaman hias di Jalan H. Mustofa IV RT 006 RW 004, Kukusan, Kota Depok . Akibat pencurian ini pemilik tanaman mengalami kerugian hingga Rp300 juta.
Aksi pencurian ini terjadi pada Kamis, 17 Februari 2022 pukul 01.11 WIB. Pemilik tanaman, Vania Rastya Andita (25) sempat membagikan video kebunnya yang berantakan setelah kejadian via Instagram.
"Saya cek tanaman saya di greenhouse pagi-pagi, sudah tidak ada. Tanaman dicabut dari pot. Tanaman yang dicuri sebanyak 34," ujar Vania kepada MPI (18/02/2022).
Vania menuturkan, kerugian yang dialaminya sebesar Rp300 juta, karena jenis tanaman yang dicuri termasuk langka."Jenisnya ada alokasia lomiloga varigata, monstera mint, sama anturium, hampir semua tanaman yang langka, harganya mulai dari Rp2 juta sampai Rp50 juta per daun," jelas Vania.
Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron mengatakan, korban pencurian tanaman hias ini sudah melapor ke kepolisian.
"Kita sudah lakukan olah TKP. Kami masih menyelidiki kasus ini," ucap Agus pada Jumat (18/02/2022).
Aksi pencurian ini terjadi pada Kamis, 17 Februari 2022 pukul 01.11 WIB. Pemilik tanaman, Vania Rastya Andita (25) sempat membagikan video kebunnya yang berantakan setelah kejadian via Instagram.
"Saya cek tanaman saya di greenhouse pagi-pagi, sudah tidak ada. Tanaman dicabut dari pot. Tanaman yang dicuri sebanyak 34," ujar Vania kepada MPI (18/02/2022).
Baca Juga
Vania menuturkan, kerugian yang dialaminya sebesar Rp300 juta, karena jenis tanaman yang dicuri termasuk langka."Jenisnya ada alokasia lomiloga varigata, monstera mint, sama anturium, hampir semua tanaman yang langka, harganya mulai dari Rp2 juta sampai Rp50 juta per daun," jelas Vania.
Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron mengatakan, korban pencurian tanaman hias ini sudah melapor ke kepolisian.
"Kita sudah lakukan olah TKP. Kami masih menyelidiki kasus ini," ucap Agus pada Jumat (18/02/2022).
(hab)
tulis komentar anda