Pengamen Perempuan Ditemukan Tak Bernyawa di Pangkalan Ojek Cijantung
Rabu, 16 Februari 2022 - 22:27 WIB
JAKARTA - Sesosok jasad perempuan ditemukan terbujur kaku di pangkalan ojek Taman Graha Cijantung, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur , Rabu (16/2/2022). Jenazah itu ditemukan dalam posisi terbaring.
Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan, jasad perempuan tersebut berinisial MM (26) dan ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh tukang ojek.
Berdasarkan penyelidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas, MM tercatat sebagai warga Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, yang berprofesi sebagai pengamen. Sementara itu, lanjut Jupriono, hasil pemeriksaan tim identifikasi Polsek Ciracas tidak menemukan tanda penganiayaan pada jasad MM.
"Setelah pihak polsek menghubungi pihak keluarga didapat keterangan dari bapak kandung korban, bahwa korban sebelumnya sudah lama mempunyai riwayat sakit," ujarnya.
Jupriono menuturkan, MM mengidap asam lambung akut dan sering kambuh. Hal ini yang diduga jadi penyebab kematiannya.
Sementara, berdasarkan keterangan rekan korban sesama pengamen, MM kerap mengeluhkan sakit di bagian ulu hati dan pernah disarankan untuk pergi berobat tapi tidak dilakukan.
"Tidak mau (berobat) dengan alasan nanti juga sembuh sendiri. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Polri (Kramat Jati) untuk dilakukan Visum et Repertum (proses pemeriksaan sebab kematian)," tuturnya.
Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan, jasad perempuan tersebut berinisial MM (26) dan ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh tukang ojek.
Berdasarkan penyelidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas, MM tercatat sebagai warga Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, yang berprofesi sebagai pengamen. Sementara itu, lanjut Jupriono, hasil pemeriksaan tim identifikasi Polsek Ciracas tidak menemukan tanda penganiayaan pada jasad MM.
"Setelah pihak polsek menghubungi pihak keluarga didapat keterangan dari bapak kandung korban, bahwa korban sebelumnya sudah lama mempunyai riwayat sakit," ujarnya.
Jupriono menuturkan, MM mengidap asam lambung akut dan sering kambuh. Hal ini yang diduga jadi penyebab kematiannya.
Sementara, berdasarkan keterangan rekan korban sesama pengamen, MM kerap mengeluhkan sakit di bagian ulu hati dan pernah disarankan untuk pergi berobat tapi tidak dilakukan.
"Tidak mau (berobat) dengan alasan nanti juga sembuh sendiri. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Polri (Kramat Jati) untuk dilakukan Visum et Repertum (proses pemeriksaan sebab kematian)," tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda