Jakarta Timur Darurat Tawuran, Polisi Harus Cepat Bertindak
Kamis, 03 Februari 2022 - 12:03 WIB
JAKARTA - Aksi tawuran di Jakarta Timur sudah mulai meresahkan warga. Sebab, aksi tawuran dengan menenteng senjata tajam yang kerap dilakukan remaja hingga pelajar terus terjadi setiap harinya hingga sering memakan korban jiwa.
Kekinian, dua kelompok remaja terlibat saling serang menggunakan senjata tajam alias tawuran di bawah kolong fly over Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (2/2/2022) malam.
Egi Manton warga sekitar mengatakan, tawuran antar dua kelompok remaja itu pecah sekitar pukul 21.15 WIB. Dua kelompok remaja datang bergerombol menenteng celurit, kapak, samurai serta tongkat baseball.
”Kayanya anak sekolah, soalnya ada yang masih pakai seragam. Awalnya cuma dua tiga orang ngumpul-ngumpul, enggak lama datang lagi rombongannya nenteng senjata tajam,” kata Edi, Kamis (3/2/2022).
Menurut Egi, tawuran yang terjadi semalam tidak berlangsung lama. Namun akibat tawuran itu aktivitas warga sekitar dan pengendara yang melintas ikut terganggu karena dua kelompok yang bertikai menggunakan jalan sebagai medan perang.
”Ini tawuran emang sering, seminggu bisa tiga empat kali udah kaya minum obat. Kalau enggak tawuran mungkin bocah-bocah ini sakau gitu kali ya. Ganggu pengguna jalan, ganggu warga di sini,” ujarnya.
Penyebab tawuran antar dua kelompok remaja itu belum diketahui pasti. Hanya saja setiap ada tawuran sebagian mereka mengambil video dari atas fly over Kampung Melayu. Aksi tawuran itu berkahir setelah kedua kelompok terlibat aksi kejar mengejar.
Diberitakan sebelumnya, aksi tawuran serupa terjadi melibatkan dua kelompok pelajar di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (27/1/2022).
Lantaran terjadi di tengah jalan, aksi tawuran antar dua kelompok pelajar itu menyebabkan ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai mengalami kemacetan. Pengendara yang melintas terpaksa memberhentikan kendaraan menghindari salah sasaran.
Ironisnya, aksi tawuran itu baru bubar setelah warga susah payah mengusir dua kelompok yang terlibat saling serang menggunakan senjata tajam dengan cara mengejar sehingga para pelajar lari tunggang langgang ke berbagai arah.
Tak hanya di Jatinegara dan Klender, aksi tawuran juga terjadi di Jembatan Malaka, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Dua kelompok remaja saling serang menggunakan senjata tajam dan benda tumpul.
Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan tawuran yang melibatkan sekitar 10 remaja dan belum diketahui penyebabnya itu terjadi pada Rabu (2/2/2022) dini hari. ”Tidak ada korban. Berhasil dibubarkan anggota dan dibantu warga,” katanya.
Kekinian, dua kelompok remaja terlibat saling serang menggunakan senjata tajam alias tawuran di bawah kolong fly over Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (2/2/2022) malam.
Egi Manton warga sekitar mengatakan, tawuran antar dua kelompok remaja itu pecah sekitar pukul 21.15 WIB. Dua kelompok remaja datang bergerombol menenteng celurit, kapak, samurai serta tongkat baseball.
”Kayanya anak sekolah, soalnya ada yang masih pakai seragam. Awalnya cuma dua tiga orang ngumpul-ngumpul, enggak lama datang lagi rombongannya nenteng senjata tajam,” kata Edi, Kamis (3/2/2022).
Menurut Egi, tawuran yang terjadi semalam tidak berlangsung lama. Namun akibat tawuran itu aktivitas warga sekitar dan pengendara yang melintas ikut terganggu karena dua kelompok yang bertikai menggunakan jalan sebagai medan perang.
”Ini tawuran emang sering, seminggu bisa tiga empat kali udah kaya minum obat. Kalau enggak tawuran mungkin bocah-bocah ini sakau gitu kali ya. Ganggu pengguna jalan, ganggu warga di sini,” ujarnya.
Penyebab tawuran antar dua kelompok remaja itu belum diketahui pasti. Hanya saja setiap ada tawuran sebagian mereka mengambil video dari atas fly over Kampung Melayu. Aksi tawuran itu berkahir setelah kedua kelompok terlibat aksi kejar mengejar.
Diberitakan sebelumnya, aksi tawuran serupa terjadi melibatkan dua kelompok pelajar di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (27/1/2022).
Lantaran terjadi di tengah jalan, aksi tawuran antar dua kelompok pelajar itu menyebabkan ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai mengalami kemacetan. Pengendara yang melintas terpaksa memberhentikan kendaraan menghindari salah sasaran.
Ironisnya, aksi tawuran itu baru bubar setelah warga susah payah mengusir dua kelompok yang terlibat saling serang menggunakan senjata tajam dengan cara mengejar sehingga para pelajar lari tunggang langgang ke berbagai arah.
Tak hanya di Jatinegara dan Klender, aksi tawuran juga terjadi di Jembatan Malaka, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Dua kelompok remaja saling serang menggunakan senjata tajam dan benda tumpul.
Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan tawuran yang melibatkan sekitar 10 remaja dan belum diketahui penyebabnya itu terjadi pada Rabu (2/2/2022) dini hari. ”Tidak ada korban. Berhasil dibubarkan anggota dan dibantu warga,” katanya.
(ams)
tulis komentar anda