Tekan Mobilitas Masyarakat, Dishub DKI Ingin Ganjil Genap Dipertahankan
Kamis, 20 Januari 2022 - 22:24 WIB
JAKARTA - Penerapan sistem ganjil genap yang saat ini diterapkan di Jakarta akan terus dilakukan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 . Hal demikian ditegaskan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Ka dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo.
"Terkait dengan ganjil genap, saat ini yang kita lakukan yaitu pada 13 ruas jalan kemudian itu polanya 2 periode waktu setiap hari kerja dari Senin sampai Jumat kecuali hari libur nasional dan tentu ini yang terus dilaksanakan," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Kamis (20/1/2022).
Dia menambahkan, penerapan ganjil genap saat ini bukan dalam rangka memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke layanan angkutan umum. Tetapi, sambungnya, lebih kepada pengendalian mobilitas.
"Jangan sampai pada titik-titik tertentu yang kami identifikasi itu potensi terjadi keramaian ini menjadi titik kerawanan baru. Apalagi sekarang ada Omicron sehingga untuk 13 ruas jalan ini tetap kami pertahankan untuk diterapkan," pungkasnya.
Jika sebelumnya ganjil genap untuk memindahkan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, kali ini berbeda.
"Berbeda dengan penerapan gage sebelumnya, 25 ruas jalan penerapannya ada untuk memindahkan atau adanya shifting pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Kalau sekarang penerapan di 13 ruas jalan itu untuk pengendalian mobilitas," bebernya.
Hingga kini, kata dia, pihaknya masih menerapkan sistem ganjil genap di 13 ruas jalan yang ada di Jakarta. "Sejak PPKM Level 3, ganjil genap tetap di 13 ruas jalan, begitu level 2, level 1, kita pertahankan di 13 ruas jalan," ujarnya.
Berikut 13 titik ganjil genap di Jakarta:
1. Jalan Jenderal Sudirman
"Terkait dengan ganjil genap, saat ini yang kita lakukan yaitu pada 13 ruas jalan kemudian itu polanya 2 periode waktu setiap hari kerja dari Senin sampai Jumat kecuali hari libur nasional dan tentu ini yang terus dilaksanakan," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Kamis (20/1/2022).
Dia menambahkan, penerapan ganjil genap saat ini bukan dalam rangka memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke layanan angkutan umum. Tetapi, sambungnya, lebih kepada pengendalian mobilitas.
"Jangan sampai pada titik-titik tertentu yang kami identifikasi itu potensi terjadi keramaian ini menjadi titik kerawanan baru. Apalagi sekarang ada Omicron sehingga untuk 13 ruas jalan ini tetap kami pertahankan untuk diterapkan," pungkasnya.
Jika sebelumnya ganjil genap untuk memindahkan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, kali ini berbeda.
"Berbeda dengan penerapan gage sebelumnya, 25 ruas jalan penerapannya ada untuk memindahkan atau adanya shifting pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Kalau sekarang penerapan di 13 ruas jalan itu untuk pengendalian mobilitas," bebernya.
Hingga kini, kata dia, pihaknya masih menerapkan sistem ganjil genap di 13 ruas jalan yang ada di Jakarta. "Sejak PPKM Level 3, ganjil genap tetap di 13 ruas jalan, begitu level 2, level 1, kita pertahankan di 13 ruas jalan," ujarnya.
Berikut 13 titik ganjil genap di Jakarta:
1. Jalan Jenderal Sudirman
tulis komentar anda