Kasus Covid-19 Capai 203, Kadinkes: Bekasi Zero Omicron
Kamis, 20 Januari 2022 - 06:38 WIB
BEKASI - Pemkot Bekasi memastikan di wilayahnya belum ditemukan adanya warga yang terpapar Covid-19 varian Omicron, meskipun angka kasus aktif kembali merangkak naik. Berdasarkan data hingga kemarin, kasus aktif mencapai 203 kasus atau 0,23%.
”Untuk Covid-19 varian Omicron berdasarkan data hasil pemeriksaan dari kasus aktif 203 belum ada yang terkoreksi Omicron. Untuk Omicron di Bekasi masih belum ada,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Kamis (20/1/2022).
Diberitakan sebelumnya, Dinkes Kota Bekasi mencatat kasus positif Covid-19 bertambah 67 sehingga total kasus aktif data Selasa (18/1/2022) sebanyak 203 kasus atau 0,23 persen. Alhasil, kasus penularan virus corona ini perlahan merangkak naik.
”Apabila merujuk pada Laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi per tanggal 18 Januari 2021, Kasus Covid-19 kita melalui kasus aktifnya memang memiliki kenaikan dengan angka mencapai 203 kasus,” ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro hingga 18 Januari 2022 terkonfirmasi varian Omicron sebanyak 882 kasus. ”Sampai dengan 18 Januari 2022 pasien Covid-19 varian Omicron sudah diketahui berjumlah 882 orang,” ucap Reisa.
”Untuk Covid-19 varian Omicron berdasarkan data hasil pemeriksaan dari kasus aktif 203 belum ada yang terkoreksi Omicron. Untuk Omicron di Bekasi masih belum ada,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Kamis (20/1/2022).
Diberitakan sebelumnya, Dinkes Kota Bekasi mencatat kasus positif Covid-19 bertambah 67 sehingga total kasus aktif data Selasa (18/1/2022) sebanyak 203 kasus atau 0,23 persen. Alhasil, kasus penularan virus corona ini perlahan merangkak naik.
”Apabila merujuk pada Laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi per tanggal 18 Januari 2021, Kasus Covid-19 kita melalui kasus aktifnya memang memiliki kenaikan dengan angka mencapai 203 kasus,” ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro hingga 18 Januari 2022 terkonfirmasi varian Omicron sebanyak 882 kasus. ”Sampai dengan 18 Januari 2022 pasien Covid-19 varian Omicron sudah diketahui berjumlah 882 orang,” ucap Reisa.
(ams)
tulis komentar anda