Profil Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Direskrimum Polda Metro Jaya yang Gulung Komplotan John Kei

Sabtu, 15 Januari 2022 - 10:10 WIB
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat. Foto: Dok/SINDOnews
JAKARTA - Profil Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Tubagus Ade Hidayat kurang familiar di telinga masyarakat. Namun, pria kelahiran 24 Juni 1970 ini sejak 1 Mei 2020 dipercaya mengemban amanatsebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya .

Tubagus Ade merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1993 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhirnya adalah Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.

Perjalanan karier Tubagus Ade juga tidak singkat. Bahkan, dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat, dia pernah menggulung sejumlah preman di Ibu Kota Jakarta seperti John Kei Cs.

Terutama dalam mengungkap kasus pembacokan sadis pria di Duri Kosambi dan penembakan di Green Lake City, Tangerang, Banten, Minggu 21 Juni 2020. Dipimpin Tubagus Ade Hidayat, aparat gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Polres Tangerang, dan Bekasi Kota meringkus John Kei beserta anak buahnya di Bekasi.

Tubagus Ade mengatakan, Joh Kei ditangkap karena berada di lokasi kejadian. Dia diduga kuat dalang aksi pembacokan sadis dan penembakan di Tangerang, Minggu siang itu.



Penangkapan John Kei ini menjadi gebrakan besar pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal atau Kasat Reskrim Polrestabes Bandung ini.

Tubagus Ade mengatakan, polisi tengah memburu tiga anak buah John Refra Kei atau John Kei yang diduga terlibat kasus penyerangan di Tangerang dan pembunuhan di Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu 21 Juni 2020. Ketiganya saat ini sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi.

Kata dia, selain meringkus 30 orang kelompok John Kei yang melakukan penyerangan di Perumahan Green Lake City, Tangerang dan pembunuhan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, masih ada 3 orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus tersebut dan kini masuk DPO.

"Ada tiga orang DPO, inisialnya saya lupa, dia terlibat penyaniayaan, masih dicari dan sudah teridentifikasi identitasnya," ujar Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 22 Juni 2020.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More