Santri Korban Tewas Kebakaran Rumah Tahfidz di Bekasi Warga Filipina
Jum'at, 14 Januari 2022 - 23:01 WIB
Kebakaran melanda Rumah Tahfidz Quran Annur di Kampung Pedurenan, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (14/1/2022) dini hari. Foto: MPI/Jonathan Simanjuntak
BEKASI - Kebakaran di Rumah Tahfidz Quran Annur di Jatiasih, Kota Bekasi, menewaskan seorang santri. Santri tersebut diketahui merupakan warga negara Filipina.
“Korban Abdul Jamil umurnya 14 tahun warga negara Filipina,” ujar Kapolsek Jatiasih, Kompol Abriansyah Harahap ketika dikonfirmasi, Jumat (14/1/2022).
Dia mengatakan, usai pemadaman dilakukan korban ditemukan tergeletak dalam kondisi mengenaskan. Korban meninggal dunia di tempat dan ditemukan luka bakar pada sekujur tubuhnya.
“Ditemukan meninggal dunia dengan keadaan terlentang dengan luka bakar disekujur tubuh,” tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki menuturkan kebakaran tersebut diduga disebabkan karena adanya ledakan tabung gas. Sementara, pemakaman korban dilakukan di Indonesia dengan persetujuan keluarga di Filipina.
“Iya (sudah dikubur di Indonesia), atas persetujuan orang tuanya di Filipina.” kata Hengki.
Dari hasil olah TKP, petugas pelaksana turut mengamankan sejumlah barang diduga barang bukti. Adapun barang buktinya yakni, satu buah tabung gas, satu buah kompor gas dua tungku, selang regulator, dan abu arang sisa kebakaran.
“Korban Abdul Jamil umurnya 14 tahun warga negara Filipina,” ujar Kapolsek Jatiasih, Kompol Abriansyah Harahap ketika dikonfirmasi, Jumat (14/1/2022).
Dia mengatakan, usai pemadaman dilakukan korban ditemukan tergeletak dalam kondisi mengenaskan. Korban meninggal dunia di tempat dan ditemukan luka bakar pada sekujur tubuhnya.
“Ditemukan meninggal dunia dengan keadaan terlentang dengan luka bakar disekujur tubuh,” tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki menuturkan kebakaran tersebut diduga disebabkan karena adanya ledakan tabung gas. Sementara, pemakaman korban dilakukan di Indonesia dengan persetujuan keluarga di Filipina.
“Iya (sudah dikubur di Indonesia), atas persetujuan orang tuanya di Filipina.” kata Hengki.
Dari hasil olah TKP, petugas pelaksana turut mengamankan sejumlah barang diduga barang bukti. Adapun barang buktinya yakni, satu buah tabung gas, satu buah kompor gas dua tungku, selang regulator, dan abu arang sisa kebakaran.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda