Kasus Pelecehan Anak Tinggi, Kapolres Nilai Bekasi Tak Ramah Anak

Senin, 03 Januari 2022 - 16:00 WIB
Kapolres Bekasi Kota, Kombes Aloysius Suprijadi menilai Kota Bekasi tidak ramah terhadap anak.Foto/MPI/Jonathan Simanjuntak
BEKASI - Kapolres Bekasi Kota, Kombes Aloysius Suprijadi menilai Kota Bekasi tidak ramah terhadap anak. Hal ini berdasarkan laporan pencabulan terhadap anak sepanjang tahun 2021 yang masih tinggi.

Berdasarkan catatan Polres Bekasi Kota, tercatat sebanyak 83 kasus pelecehan seksual dilakukan pada korban di bawah umur sepanjang 2021. “Ini tidak cukup ramah terhadap anak-anak. Jadi Kota ini (Bekasi) cukup berbahaya karena cukup tingginya angka-angka atau kejadian yang terkait pencabulan anak di bawah umur,” kata Aloysius pada Senin (03/01/2022).

Menurut dia, kejahatan pencabulan tersebut kerap terjadi pada lingkungan yang kenal dekat antara korban dan pelaku. Meski belum diteliti lebih jauh, namun menurutnya hal tersebut menjadi warning untuk berhati-hati terhadap sesama.

“Ini juga kita tidak bisa menilai, kalau sudah biasa setiap hari ketemu dan sudah bisa dipercaya. Kemudian tidak tahu hasrat di dalam dirinya tinggi sehingga terjadi pencabulan, ini yang perlu diwaspadai,” ujarnya.

“Jangan mudah percaya sama orang lain apalagi sama orang yang tidak kita kenal,” lanjutnya.



Ke depan, Aloysius menuturkan, kepolisian akan menguatkan sosialisasi terhadap kejahatan seksual bagi masyarakat. Terlebih, kepada anak-anak di bawah umur, di mana sebagian besar daripada mereka belum mengetahui sedang menjadi korban.

“Jadi anak juga harus diberi tahu, bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Jadi jangan sampai dia tidak sadar karena tidak mengerti apalagi korbannya masih di bawah umur. Ini harus disosialisasi dengan benar oleh semua pihak tidak hanya polisi saja.” ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More