Polisi Gagalkan Tawuran Gangster Spongebob Lewat Monitoring Medsos
Senin, 27 Desember 2021 - 06:37 WIB
Polisi menggagalkan tawuran yang diduga akan dilakukan oleh anggota gangster melalui monitoring di medsos. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
TANGERANG - Polisi menggagalkan tawuran yang diduga akan dilakukan oleh anggota gangster melalui monitoring di media sosial ( medsos ). Tawuran yang akan dilakukan oleh gangster Spongebob rencananya bakal dilakukan di Jatiuwung, Tangerang, Minggu 26 Desember 2021 pukul 00.00 WIB.
"Jadi kami itu monitoring melalui sosmed baik IG, Twitter, yang sering kali dijadikan tantang-tangangan kan di IG itu," kata Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono kepada MNC Portal Indonesia melalui sambungan teleponnya, Minggu (26/12/2021).
Berkat pantauan melalui medsos tersebut, kata dia, pihaknya langsung mendatangi tempat yang dijadikan lokasi tempat janjiian kelompok itu dan menyambangi gerombolan anak tongkrongan di malam itu.
"Kita amankan semua," ujarnya.
Alhasil, polisi berhasil mengamankan 10 orang anak di bawah umur yang diduga hendak melakukan tawuran. Namun kini, sisa 5 orang anak yang masih dalam proses pendalaman, lantaran kelima anak tersebut diduga menjadi admin.
"Dari 10 orang kita persempit jadi 5 orang. Yang kita lakukan pendalaman 5 orang ini yang menjadi admin," paparnya.
"Jadi kami itu monitoring melalui sosmed baik IG, Twitter, yang sering kali dijadikan tantang-tangangan kan di IG itu," kata Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono kepada MNC Portal Indonesia melalui sambungan teleponnya, Minggu (26/12/2021).
Berkat pantauan melalui medsos tersebut, kata dia, pihaknya langsung mendatangi tempat yang dijadikan lokasi tempat janjiian kelompok itu dan menyambangi gerombolan anak tongkrongan di malam itu.
"Kita amankan semua," ujarnya.
Alhasil, polisi berhasil mengamankan 10 orang anak di bawah umur yang diduga hendak melakukan tawuran. Namun kini, sisa 5 orang anak yang masih dalam proses pendalaman, lantaran kelima anak tersebut diduga menjadi admin.
"Dari 10 orang kita persempit jadi 5 orang. Yang kita lakukan pendalaman 5 orang ini yang menjadi admin," paparnya.
(mhd)
tulis komentar anda