Atribut Ormas di Jalan Protokol Sudah Bersih, Kini Target di Permukiman Warga
Kamis, 16 Desember 2021 - 12:41 WIB
Atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terpasang di jalan-jalan protokol Cilandak, Jakarta Selatan, sudah diturunkan. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terpasang di jalan-jalan protokol Cilandak, Jakarta Selatan, sudah diturunkan. Penertiban itu dilakukan oleh aparat gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP.
"Untuk atribut ormas yang di jalan protokol sudah diturunkan. Seperti di Jalan RS Fatmawati, Kartini, Cipete Raya, Antasari, terus Karang Tengah, kita turun-turunin," ujar Kasatpol PP Cilandak Viktor, saat dikonfirmasi Kamis (16/12/2021).
Sejauh ini tinggal penertiban atribut ormas yang terpasang di permukiman warga yang belum dilakukan. Namun dia telah mengimbau pihak ormas untuk mencopot sendiri atributnya yang ada di permukiman warga.
Ia memastikan penertiban atribut ormas akan terus dilakukan bersama Polri dan TNI. Sebelum melakukan penertiban, pihaknya juga bakal lebih dahulu berkoordinasi dengan pihak ormas tersebut.
"Sebelum kita turunin sudah kita omongin ke ormasnya biar enggak bentrok di lapangan. Kayak PP, ketuanya kita hubungi, FBR, Forkabi, terus Kembang Latar di sini, itu kita hubungi dulu. Jadi mereka sudah pada paham," pungkasnya.
Baca Juga
"Untuk atribut ormas yang di jalan protokol sudah diturunkan. Seperti di Jalan RS Fatmawati, Kartini, Cipete Raya, Antasari, terus Karang Tengah, kita turun-turunin," ujar Kasatpol PP Cilandak Viktor, saat dikonfirmasi Kamis (16/12/2021).
Sejauh ini tinggal penertiban atribut ormas yang terpasang di permukiman warga yang belum dilakukan. Namun dia telah mengimbau pihak ormas untuk mencopot sendiri atributnya yang ada di permukiman warga.
Ia memastikan penertiban atribut ormas akan terus dilakukan bersama Polri dan TNI. Sebelum melakukan penertiban, pihaknya juga bakal lebih dahulu berkoordinasi dengan pihak ormas tersebut.
"Sebelum kita turunin sudah kita omongin ke ormasnya biar enggak bentrok di lapangan. Kayak PP, ketuanya kita hubungi, FBR, Forkabi, terus Kembang Latar di sini, itu kita hubungi dulu. Jadi mereka sudah pada paham," pungkasnya.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda