Dianiaya Orang Tak Dikenal, Wartawan Radar Bekasi Kritis
Senin, 08 Juni 2020 - 19:12 WIB
BEKASI - Wartawan Harian Radar Bekasi, Surya Bagus (25) harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Awal Bros. Surya dirawat lantaran mengalami kekerasan oleh orang tak dikenal pada, Selasa, 2 Juni 2020 malam lalu. Belum diketahui penyebab penganiayaan terhadap jurnalis ini.
Pria berperawakan kecil ini sempat tidak sadarkan diri sejak ditemukan dalam kondisi tergeletak di rumah kontrakannya di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu, 3 Juni 2020 lalu. Surya mengalami luka lebam di mata bagian kanan, juga benjolan di bagian tempurung kepala.
Surya ditemukan oleh rekan kuliahnya, M Beni. Kondisinya saat itu sudah tak sadarkan diri hingga dilarikan ke RSUD Kota Bekasi. Dari rumah sakit pelat merah itu, Surya kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Awal Bros dan menjalani perawatan intensif di ruang ICU.
Pada Jumat, 5 Juni 2020, Surya menjalani operasi syaraf otak hingga kemudian mulai siuman pada, Minggu, 7 Juni 2020 kemarin. Meski kondisinya belum stabil, Surya masih mengingat cerita singkat kepada kekasih yang akan dipinang dalam pelaminannya, Eka.
Kepada wartawan, Eka menceritakan, peristiwa nahas yang dialami sang kekasihnya itu terjadi di Jalan Pengairan atau tepatnya di sisi utara Pusat Perbelanjaan Mega Hypermall Giant. Disitu, Surya dipepet oleh sekelompok orang tak dikenal dan dihajar. (Baca: Polisi Janji Usut Tuntas Kasus Kekerasan terhadap Wartawan di Tangsel)
"Surya dipepet orang, jumlah pelakunya Surya tidak tahu karena kondisi gelap dan melihat hanya samar-samar," kata Eka di Ruang ICU Rumah Sakit Awal Bros kepada SINDOnews, Senin (8/6/2020) seraya menjelaskan Surya hendak pulang dari kantor redaksi menuju kontrakannya.
Menurut Eka, para pelaku langsung memukul Surya dan memukul bagian kepala yang mengenai tempurungnya. Beruntung saat itu, Surya masih dapat mempertahankan kemudi kendaraannya hingga berhasil melarikan diri."Surya kabur ngebut naik motor dan langsung ke kontrakan masuk kunci pintu karena khawatir orang yang memukulnya itu mengejar," jelas Eka.
Sementara M Beni yang merupakan rekannya mengatakan, dirinya dan Surya sempat membuat janji pertemuan pada malam itu. Namun, pada pukul 23.00-24.00 WIB saat di hubungi sambungan selularnya tak kunjung dapat balasan dari Surya.
Hingga kemudian pada, Rabu, 3 Juni 2020 siang, Beni mendapat kabar dari Eka bahwa Surya tidak ada kabar. Kemudian mengunjungi kontrakan Surya dan mendapati Surya sudah tidak sadarkan diri.
"Saat depan kontrakan saya coba telepon, masuk panggilan tapi enggak diangkat. Kemudian saya masuk lewat jendela ternyata Surya sudah tergelatak tidak sadar," ujar Beni. Dia meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut kasus kekerasan terhadap wartawan tersebut.
Kasubbag Humas Polrestro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, penyidik masih melakukan penyelidikan. Sekaligus menunggu Surya benar-benar pulih atau dapat diajak bicara normal."Kami akan telusuri, sudah ada laporannya tunggu korban pulih untuk dimintai keterangan lebih dalam," ucap Erna.
Pria berperawakan kecil ini sempat tidak sadarkan diri sejak ditemukan dalam kondisi tergeletak di rumah kontrakannya di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu, 3 Juni 2020 lalu. Surya mengalami luka lebam di mata bagian kanan, juga benjolan di bagian tempurung kepala.
Surya ditemukan oleh rekan kuliahnya, M Beni. Kondisinya saat itu sudah tak sadarkan diri hingga dilarikan ke RSUD Kota Bekasi. Dari rumah sakit pelat merah itu, Surya kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Awal Bros dan menjalani perawatan intensif di ruang ICU.
Pada Jumat, 5 Juni 2020, Surya menjalani operasi syaraf otak hingga kemudian mulai siuman pada, Minggu, 7 Juni 2020 kemarin. Meski kondisinya belum stabil, Surya masih mengingat cerita singkat kepada kekasih yang akan dipinang dalam pelaminannya, Eka.
Kepada wartawan, Eka menceritakan, peristiwa nahas yang dialami sang kekasihnya itu terjadi di Jalan Pengairan atau tepatnya di sisi utara Pusat Perbelanjaan Mega Hypermall Giant. Disitu, Surya dipepet oleh sekelompok orang tak dikenal dan dihajar. (Baca: Polisi Janji Usut Tuntas Kasus Kekerasan terhadap Wartawan di Tangsel)
"Surya dipepet orang, jumlah pelakunya Surya tidak tahu karena kondisi gelap dan melihat hanya samar-samar," kata Eka di Ruang ICU Rumah Sakit Awal Bros kepada SINDOnews, Senin (8/6/2020) seraya menjelaskan Surya hendak pulang dari kantor redaksi menuju kontrakannya.
Menurut Eka, para pelaku langsung memukul Surya dan memukul bagian kepala yang mengenai tempurungnya. Beruntung saat itu, Surya masih dapat mempertahankan kemudi kendaraannya hingga berhasil melarikan diri."Surya kabur ngebut naik motor dan langsung ke kontrakan masuk kunci pintu karena khawatir orang yang memukulnya itu mengejar," jelas Eka.
Sementara M Beni yang merupakan rekannya mengatakan, dirinya dan Surya sempat membuat janji pertemuan pada malam itu. Namun, pada pukul 23.00-24.00 WIB saat di hubungi sambungan selularnya tak kunjung dapat balasan dari Surya.
Hingga kemudian pada, Rabu, 3 Juni 2020 siang, Beni mendapat kabar dari Eka bahwa Surya tidak ada kabar. Kemudian mengunjungi kontrakan Surya dan mendapati Surya sudah tidak sadarkan diri.
"Saat depan kontrakan saya coba telepon, masuk panggilan tapi enggak diangkat. Kemudian saya masuk lewat jendela ternyata Surya sudah tergelatak tidak sadar," ujar Beni. Dia meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut kasus kekerasan terhadap wartawan tersebut.
Kasubbag Humas Polrestro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, penyidik masih melakukan penyelidikan. Sekaligus menunggu Surya benar-benar pulih atau dapat diajak bicara normal."Kami akan telusuri, sudah ada laporannya tunggu korban pulih untuk dimintai keterangan lebih dalam," ucap Erna.
(hab)
tulis komentar anda